MISI ANTARIKSA

Membangun Lift ke Bulan, Bagaimana Caranya?

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2014 12:12 WIB
Perusahaan swasta LiftPort Group asal Washington, Amerika Serikat, berencana membangun lift menuju Bulan mulai 2019. Mudahkah membangun lift itu?
(CNN Indonesia/Reuters/Jason Reed)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan swasta LiftPort Group asal Washington, Amerika Serikat, berencana membangun lift menuju Bulan mulai 2019. Mudahkah membangun lift itu?

Seperti ditulis Gizmag, Kamis (11/12), pembangunan lift dari Bumi jelas sulit karena akan menghadapi banyak sekali hambatan. Dari Bumi ke ruang angkasa ada faktor gravitasi, cuaca, dan kandungan air di atmosfir. Lift harus bisa tergantung dan tak jatuh karena ada tarikan gravitasi.

Sementara di atmosfir, ada kandungan air dan es yang membuat material lift harus mampu menangani masalah itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Gizmag, cara paling mudah adalah membangun lift dari sebuah stasiun ruang angkasa, katakanlah sebagai tempat transit, menuju Bulan. Soalnya sedikit sekali gravitasi di sana dan tak ada gangguan lapisan atmosfir.

Stasiun ruang angkasa yang dirancang bernama PicoGravity Lab. Posisinya ditempatkan di titik bernama LaGrange. Ini adalah lokasi yang benar-benar berada di tengah-tengah medan gravitasi Bulan dan Bumi.

Dari stasiun itu pita kevlar sepanjang 250 ribu kilometer akan ditarik dan dijangkarkan ke permukaan Bulan melalui sebuah port docking.

Begitu tertancap dan terentang stabil, sebuah lift bertenaga listrik akan menjadi alat transportasi bagi apa saja ke bulan. Bisa sampel penelitian, peralatan, dan bahkan manusia. 
(Baca: Lift Menuju Bulan akan Dibangun)

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER