TELEKOMUNIKASI

Telkom Mulai Alihkan Pelanggan Flexi ke Telkomsel

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2014 09:02 WIB
Dari 4 juta pelanggan Telkom Flexi, saat ini Telkom telah mengalihkan sebanyak 300 ribu pelanggan ke Telkomsel. Layanan ini akan diubah dari CDMA menuju GSM.
Telkom memutuskan untuk mengganti teknologi layanan Flexi dari CDMA ke GSM. Infrastruktur, sumber daya frekuensi, dan pelanggan, dialihkan ke anak perusahaannya, Telkomsel. (CNN Indonesia/Fathiyah Dahrul)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Telkom mengatakan mulai mengalihkan pelanggan layanan CDMA Flexi ke Telkomsel setelah merayu pelanggan agar mau beralih ke kartu AS yang berbasis GSM.

Dari sekitar 4 juta pelanggan Flexi, saat ini Telkom telah mengalihkan sebanyak 300 ribu pelanggan ke Telkomsel, kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Telkom, Indra Utoyo.

“Migrasinya kami jadwalkan selesai pada akhir 2015,” kata Indra usai diskusi IndoTelko Forum di Jakarta, Kamis (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, Telkom memberikan nomor seluler baru kepada pelanggan yang bersedia ganti nomor. Sementara pelanggan yang tidak mau ganti nomor, dipersilakan memakai nomor lama.

Dari pola penomoran kode area (geografis) seperti 021 untuk Jakarta atau 022 untuk Bandung, akan diganti dengan kode destinasi nasional (nasional destination code/NDC) dengan awalan 0852 yang dipakai Kartu As. Bagi pelanggan yang bersedia ganti nomor, Telkom berusaha menyediakan nomor baru yang digit belakangnya sama dengan nomor lama.

Soal nomor ini, Telkom dan Telkomsel akan menyediakan layanan pengalihan panggilan. Walaupun nomornya sudah ganti baru, tetapi pelanggan masih bisa menerima panggilan telepon atau pesan singkat dari seseorang yang menghubungi ke nomor lama.

Indra menjelaskan, pihaknya bakal memberi subsidi berupa pulsa sebagai ganti rugi pada pelanggan. Ada pula pelanggan yang diberikan voucher belanja untuk mendapat potongan harga ponsel GSM di toko tertentu.

“Nilai ganti ruginya tergantung dari rata-rata pengeluaran pulsa per pelanggan,’ jelasnya.

CDMA tak berkembang

Telkom menilai peralihan teknologi dan pelanggan harus mereka lakukan karena teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) dinilai stagnan. Hal ini terlihat dari sedikitnya jumlah ponsel CDMA di pasar.

Telkom telah mendapat persetujuan dari Tifatul Sembiring yang kala itu masih menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika, untuk mengalihkan sumber daya frekuensi 800 MHz kepada Telkomsel agar menambah kapasitas layanan. Hal ini juga diatur dalam Peraturan Menkominfo No. 30 Tahun 2014 tentang penataan pita frekuensi radio 800 MHz untuk keperluan penyelenggaraan teknologi netral cakupan nasional.

Bukan hanya pelanggan dan sumber daya frekuensi, Telkom juga mengoper infrastruktur Flexi kepada Telkomsel.

Dalam hal biaya peralihan ini, Telkomsel telah menyetor uang muka sejumlah Rp 707 miliar yang merupakan 25 persen dari total konsiderasi yang harus diterima Telkom, yaitu sebesar Rp 2,828 triliun ke dalam rekening penampungan. Sisa pembayaran dari Telkomsel ke Telkom, sebesar Rp 2,121 triliun, akan dibayar sebelum 31 Desember 2014.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER