Bandung, CNN Indonesia -- Paradise Store sebagai toko online baru yang lahir dari kerja sama perusahaan distributor infrastruktur teknologi informasi, Computrade Technology International (CTI) bersama anak perusahaannya, XDC Indonesia, percaya akan menjadi sarana belanja online terdepan. Tak hanya manfaatkan internet, toko fisik pun masih dikembangkan di berbagai lokasi.
"Bagi kami, toko online dan offline harus saling bersinergi," ujar Direktur XDC Indonesia, Adiwinata Satyarahardja saat ditemui pada acara konferensi pers di Bandung, Jumat (12/12).
Mungkin kebanyakan pelaku bisnis internet menyadari bahwa karakter masyarakat Indonesia yang sebagian masih 'konservatif' dalam kegiatan belanja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengguna internet boleh meroket sekitar 93 juta orang, tetapi kebutuhan untuk melihat langsung barang sebelum berbelanja masih menjadi prioritas.
Hal ini berbeda dengan konsep online yang tidak bisa melihat dan memegang produk secara langsung. Dengan kata lain, masyarakat Indonesia belum terlalu 'tergerus' karakternya seperti negara barat, di mana justru toko fisik sebisa mungkin diminimalisir. Inilah yang mendasari mengapa Paradise Store masih mengembangkan toko offline-nya.
Direktur Utama XDC Indonesia, Teksiang Tanuwidjaja mengatakan, di samping adanya fenomena pertumbuhan pengguna internet dan transaksi online, karakter masyarakat Indonesia dinilai bermacam-macam.
"Ada yang malas keluar rumah karena macet di mana-mana sehingga lebih senang belanja online, ada juga yang 'gatel' pengen lihat barangnya supaya tahu kualitas produknya."
Bertujuan untuk memenuhi kepuasan masyarakat, toko fisik Paradise Store diperuntukkan bagi mereka yang masih ingin merasakan pengalaman membeli produk secara langsung.
Sampai saat ini, ada enam toko fisik Paradise Store yang bertempat di Mangga Dua, Bekasi Cyber Park, Mall Ambasador, dan SDC Serpong.
Teksiang pun mengaku, jumlahnya akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Malah, ia sempat diberi 'amanat' untuk membangun 100 toko fisik.
Menyatukan Fungsi Online dan OfflineTeksiang menyampaikan, timnya sedang berupaya untuk 'menyatukan' kedua platform online dan offline demi kepuasan konsumen.
Caranya adalah, dari setiap pembelian melalui platform online, nantinya akan dimungkinkan apabila terdapat permintaan barang untuk dikirim ke toko fisik terdekat.
Hal ini bertujuan agar para konsumen dapat melihat langsung barang yang dipesan, sehingga mereka bisa tahu apakah sesuai dengan harapan atau tidak.
"Model transaksi cash on delivery (CoD) akan segera berlaku di masa yang akan datang," katanya.