Jakarta, CNN Indonesia -- Jejaring sosial Instagram baru saja meraih pengikut (followers) sebanyak 300 juta orang, mengalahkan jumlah pengikut Twitter yang hanya mencapai 284 juta orang. Hal ini tidak diakui salah satu pendiri Twitter, Evan Williams sebagai hal yang 'penting' untuk dipermasalahkan.
"Jumlah pengguna bukan hal yang tepat untuk dijadikan acuan fokus. Mengapa pengguna menjadi satu-satunya yang harus dibicarakan?" ujar Williams, sebagaimana dikutip dari sumber berita Fortune, Minggu (14/12).
Komentarnya berkaitan dengan definisi pengguna pada Facebook. Jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu menganggap pengguna aktif adalah mereka yang berbagi konten dengan teman Facebook ataupun melakukan aktivitas yang terkoneksi dengan situs atau aplikasi pihak ketiga yang terintegrasi dengan Facebook sendiri.
Jadi, jika orang tidak mengunjungi situs Facebook dalam sebulan misalnya, tetapi menggunakan suatu aplikasi yang terhubung dengan Facebook, orang itu terhitung sebagai pengguna aktif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Williams menganggap hal itu terlalu abstrak dan berada di jalur yang tidak benar. Twitter selama ini menjadi jaringan informasi yang efektif di mana semua hal bisa diakses di platformnya, dan yang lebih penting, petinggi negara bisa melakukan percakapan di Twitter.
"Jadi saya tidak peduli soal pengguna Instagram yang jumlahnya lebih banyak," kata Williams.
Sebelumnya pada bulan November lalu, CEO Twitter Dick Costolo mengungkapkan konten yang dipublikasikan di Twitter mencapai 500 juta orang tiap bulannya apabila melihat kicauan yang disematkan di situs atau aplikasi lain.