Jakarta, CNN Indonesia -- BlackBerry dan Boeing bekerja sama untuk memberi keamanan data tingkat tinggi pada ponsel berbasis Android. Ponsel yang dikembangkan Boeing ini dapat “membunuh dirinya sendiri” jika dibuka secara paksa oleh orang yang bukan pemiliknya.
Boeing sebagai salah satu perusahaan penerbangan Amerika Serikat memang sejak lama mengembangkan ponsel bernama Black Phone dengan sistem enkripsi untuk pengamanan data serta panggilan telepon.
Jika ponsel berupaya dibuka atau diakses oleh orang yang tak mengetahui kata sandi, ponsel secara otomatis akan menghapus seluruh data yang ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO Blackberry John Chen mengatakan bahwa perusahaannya akan menyediakan solusi keamanan BlackBerry Enterprise Service versi 12 (BES 12).
“Kami senang mengumumkan bahwa Boeing bekerjasama dengan BlackBerry untuk menyediakan solusi keamanan mobile yang aman untuk perangkat Android memanfaatkan platform kami BES 12,” ujar Chen seperti dikutip dari
Reuters, Senin (22/12).
Selain fitur keamanan, ponsel ini juga dibekali HDMI, USB, Wi-Fi, Bluetooth dan disertai kartu SIM ganda. Yang menarik, ponsel ini dilengkapi dengan sensor biometrik semacam sensor sidik jari dan dapat terkoneksi dengan satelit.
Boeing memang dikenal bukan hanya sebagai produsen pesawat terbang, tetapu juga produsen alat militer yang kini digunakan di Pentagon.
Perusahaan telah mulai menawarkan Black Phone pada pelanggan potensial, termasuk pejabat pemerintah dan eksekutif perusahaan yang membutuhkan keamanan data.