Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Alibaba Group yang mengelola situs web jual beli online Taobao, menghabiskan lebih dari 1 miliar yuan atau sekitar Rp 208 miliar untuk memerangi barang palsu dan untuk meningkatkan perlindungan konsumen sejak awal 2013 sampai akhir November 2014.
"Dari sudut pandang Alibaba Group, kami memikul tanggung jawab yang serius di laga melawan produk palsu," kata CEO Alibaba Jonathan Lu, 'seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (24/12).
Produk palsu diyakini Alibaba dapat merugikan konsumen dan membawa masalah dalam mengakuisisi pelanggan. Selain itu, hal ini juga akan merugikan toko atau pedagang yang menjual produk asli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa tahun lalu, regulator perdagangan di Amerika Serikat mencatat grup bisnis Alibab sebagai pasar terkenal yang melanggar kekayaan intelektual.
Di Tiongkok sendiri, negara asal Alibaba, produk palsu masih jadi masalah besar.
Pada November lalu, Alibaba menggelar festival belanja tahunan yang memberikan banyak diskon. Hari itu, Alibaba meraih pendapatan sebesar US$ 9 miliar.
Regulator Perindustrian dan Perdagangan Tiongkok (SAIC) mencatat sebanyak 10,6 persen dari produk yang dibeli [ada festival belanja online itu merupakan barang palsu atau sangat mencurigakan.