Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu produsen ponsel ternama di Tiongkok, Huawei, melaporkan bahwa pada tahun ini mereka berhasil menjual 20 juta unit Huawei Honor, ponsel pintar dengan harga rendah setelah meniru strategi bisnis Xiaomi.
Angka ini sangat jauh lebih tinggi dibandingkan 2013 lalu di mana Huawei hanya dapat menjual 1 juta unit ponsel pintar hingga akhir tahun 2013.
Menurut Huawei, hal ini dipicu oleh penggunaan strategi penjualan yang diadaptasi dari pesaingnya, Xiaomi. Huawei menjual produknya melalui situs-situs e-commerce di Tiongkok dan beberapa negara lain sehingga pemasarannya lebih mudah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
President Huawei Honor, Jeff Liu mengatakan bahwa transisi strategi penjualan online bagi para pelaku industri sangat tidak dapat dicegah. Pasalnya, dengan dengan melalui penjualan online, harga yang ditawarkan menjadi sangat kompetitif dan mengurangi biaya distribusi hingga 30 persen.
"E-commerce merubah cara tradisional industri ponsel pintar, dan kita harus mengikuti arah ke mana perkembangan ini berjalan," kata Liu dikutip dari Reuters, Rabu (24/12).
Huawei bukan satu satunya pembuat ponsel pintar di Tiongkok yang menggunakan pendekatan online dalam proses penjualan. Lenovo Group Ltd pada bulan Oktober lalu juga mengatakan akan memperbanyak penjualan perangkatnya melalui situs e-commerce.
Strategi ini diambil karena melihat perkembangan penjualan ponsel Xiaomi yang sangat fantastis. Pada bulan Juli hingga September lalu, Xiaomi berhasil menjual 15,8 juta perangkat. Peningkatan yang sangat jauh jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2013, Xiaomi hanya berhasil menjual 3,6 juta unit.
Berbeda dengan Huawei, meskipun angka penjualan total keseluruhan unti pada periode Juli hingga September masih sedikit lebih tinggi yaitu pada angka 15,9 perangkat, dalam periode yang sama pada tahun 2013 Huawei berhasil menjual 11,7 juta unit ponsel pintar. Artinya, strategi penjualan online yang dilakukan oleh Xiaomi jauh lebih efektif dibandingkan Huawei.
Melihat hal ini, para petinggi Huawei berharap dapat meniru pertumbuhan pasar yang fenomenal dari Xiaomi dengan mengadapatasi strategi pemasarannya.
Namun beberapa analis mengatakan bahwa strategi ini merupakan sebuah antisipasi dalam menghadapi perang harga. Di Tiongkok, perolehan margin keuntungan yang tipis merupakan hal yang sangat lazim terjadi.
Huawei Honor sendiri merupakan handset yang diunggulkan oleh pihak Huawei. Angka penjualan perangkat ini mencapai seperempat dari total keseluruhan pendapatan Huawei.