SERANGAN SIBER

Serangan Hacker Diprediksi Naik Saat Natal dan Tahun Baru

CNN Indonesia
Rabu, 24 Des 2014 10:30 WIB
Dalam tiga bulan terakhir serangan peretas ke sejumlah situs dagang online terbukti meningkat, tak terkecuali saat Natal dan Tahun Baru nanti.
Serangan terhadap situs e-commerce diperkirakan naik saat Natal dan Tahun Baru (Ilustrasi/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam tiga bulan terakhir serangan peretas ke sejumlah situs dagang online terbukti meningkat, tak terkecuali saat Natal dan Tahun Baru nanti.

Perusahaan keamanan internet Verisign merilis data serangan hacker yang terjadi selama kuartal ketiga 2014. Di situ terlihat para peretas makin sering menggunakan teknik penyerangan distributed denial of service (DDoS).

Banyak penemuan-penemuan baru dalam laporan ini, termasuk peningkatan jumlah rata-rata serangan cyber per pelanggan, eksploitasi dari kerentanan SSDP yang belum lama ini ditemukan, dan beberapa tren kode berbahaya yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas serangan DDoS di masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan yang cukup mencengangkan dari riset tersebut adalah, peningkatan frekuensi serangan DDoS dengan besaran di atas 10 Gbps. Bahkan 20 persen dari seluruh upaya menyerang dengan besaran sekitar 90 Gbps. Hal ini pernah dialami oleh salah satu pelanggan di bidang e-commerce.

Serangan ini merupakan metode User Datagram Protocol (UDP) yang dijalankan dalam bentuk ledakan-ledakan singkat dalam waktu 30 menit atau kurang.

Serangan ini sebagian besar terdiri dari trafik serangan amplifikasi reflektif Network Time Protocol (NTP). Aktivitas ini bertujuan untuk mengganggu kemampuan komersial online penting dari sang pelanggan dan berhasil dimitigasi oleh Verisign.

Dalam siaran pers yang diterima CNN Indonesia, Verisign memperperkirakan serangan akan semakin naik saat liburan Natal dan akhir tahun. Untuk itu industri e-commerce dan finansial harus semakin bersiaga dan siap untuk serangan-serangan DDoS.

Melihat dari apa yang telah terjadi sebelum-sebelumnya, Verisign telah melihat peningkatan aktifvtas DDoS terhadap industri vertikal ini selama masa liburan dan mengantisipasi bahwa tren ini akan terus berlanjut.

Untuk mengantisipasi hal itu pelaku e-commerce disarankan membekali diri dengan perlindungan DDoS terdepan, selain perlindungan standard atas bandwidth over-provisioning dan on-premise mitigation device.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER