Jakarta, CNN Indonesia -- Nampaknya memiliki segudang pencapaian di luar bidang akademik tidak masuk ke dalam kriteria penerimaan karyawan di perusahaan teknologi Yahoo.
Aktris kondang Gwyneth Paltrow pernah menggaet piala Oscar dalam penghargaan Academy Awards tahun 1999 silam. Paltrow juga memiliki perusahaan industri fesyen bernama Goop. Popularitasnya lantas tidak membuat pintu terbuka lebar untuk kesempatan bekerja di tempat ternama semacam Yahoo.
CEO Yahoo, Marissa Mayer mengaku tidak mau merekrut aktris populer seperti Paltrow sebagai editor di Yahoo Food. Salah satu alasannya ternyata karena Paltrow tidak lulus kuliah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun ia (Paltrow) telah menciptakan buku masakan yang laris manis dan blog gaya hidup ternama, Mayer yang terbiasa menanyakan para petinggi Yahoo di mana mereka berkuliah, langsung menolak Paltrow sebagai editor untuk Yahoo Food," tulis sebuah artikel di majalah New York Times.
Menurut salah satu eksekutif Yahoo, alasan utama Mayer tidak menerima Paltrow adalah memang soal latar belakang pendidikannya.
Mantan istri penyanyi Chris Martin itu tidak menyelesaikan studi antropologinya di universitas negeri California, Santa Barbara untuk melanjutkan karir sebagai aktris profesional.
Penolakan Mayer sempat mengundang komentar terkait pengaruh latar belakang seseorang terhadap keberhasilan karirnya.
Terlebih di industri teknologi, ada Mark Zuckerberg dan Bill Gates yang sama-sama keluar dari pendidikan tingginya di Harvard. Kini keduanya sukses membangun perusahaan teknologi besar, yaitu Facebook dan Microsoft.
Ada pula CEO jejaring sosial Tumblr, David Karp yang tidak pernah mendaftar pendidikan tinggi. Juru bicara Yahoo menolak memberikan respon terkait hal ini.