Jakarta, CNN Indonesia -- Selang beberapa jam setelah film The Interview dirilis secara
online, sejumlah situs bermunculan menyediakan link untuk mengunduh film tersebut secara ilegal. Namun berhati hatilah jika Anda akan mengunduh The Interview, karena kabarnya film ini telah disisipi
malware atau virus yang berbahaya.
Hal ini diungkapkan oleh perusahaan keamanan piranti lunak McAfee. Dikutip dari Ubergizmo, McAfee menyatakan bahwa ada beberapa salinan film yang telah disisipi
malware bernama Android/Badaccents.
Malware ini dibuat untuk menginfeksi perangkat Android yang digunakan untuk mengunduh film ini. Sejauh ini, laporan menyatakan ada sebanyak lebih dari 20 ribu perangkat android yang telah terinfeksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McAfee telah bekerja sama dengan Technische Universitat Darmstadt dan Pusat Penelitian Kemanan Darmstadt untuk melacak dan menghentikan penyebaran
malware ini.
Malware atau
malicious software merupakan sebuah perangkat lunak berbahaya yang dibuat untuk merusak sistem bahkan mencuri data. Ketika menginfeksi,
malware dapat mengambil informasi pribadi yang terdapat pada perangkat tersebut. Hal inilah yang membuat
malware sangat berbahaya dan ditekan peredarannya di dunia maya.
Malware memang sering disalahgunakan oleh para pembuatnya. Belum lama ini, Sony Pictures diretas habis-habisan oleh kelompok peretas yang diduga berasal dari Korea Utara. Aksi peretasan ini juga menggunakan
malware dengan struktur dan tingkat kerumitan yang sangat tinggi. Hasilnya,
malware ini membuat kerugian besar bagi pihak Sony Pictures baik secara finansial maupun non-finansial.
Para peretas juga mengancam Sony Pictures untuk tak merilis film The Interview, film komedi yang bercerita tentang upaya pembunuhan pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong-un. Sony sempat menarik rencana itu, sebelum akhirnya memutuskan untuk merilis film tersebut secara
online.