Jakarta, CNN Indonesia -- Para ilmuwan menemukan cara baru untuk meningkatkan kualitas hidup. Teknik itulah yang akan banyak dikembangkan pada 2015 ini.
Banyak temuan baru yang sedang disempurnakan para ilmuwan. Di 2015 ini, kabarnya teknik meretas otak akan menjadi hal yang banyak diperbincangkan.
Para ilmuwan berusaha untuk memahami cara kerja otak manusia selama hampir satu abad. Kemajuan signifikan yang juga berasal dari perkembangan teknologi membawa pengaruh terhadap penelitian otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut seorang profesor fisiologi, Philip Sabes adanya alat-alat baru yang canggih dan kuat sangat membantu para peneliti untuk memantau pola aktivitas sirkuit otak. Seperi dikutip dari
University of California San Francisco, Jumat (2/1).
Implan otak yang bersifat awet menggunakan ratusan hingga ribuan elektroda yang ditempatkan di otak untuk memberikan stimulasi dan 'mendengar' aktivitas otak.
Teknologi yang diberi istilah 'peretasan' otak ini pada akhirnya memungkinkan pasien yang anggota tubuhnya telah diamputasi dan mengalami kelumpuhan untuk mengendalikan kaki atau tangan buatan secara langsung menggunakan sinyal otak.
Tak hanya untuk pasien amputasi, teknologi ini juga diprediksi mampu mencegah serangan epilepsi serta mengobati penyakit Parkinson dan gangguan atau kelainan pada gerakan lainnya.
Sabes tak sendiri, sejumlah peneliti UCSF memang tengah menggali kemungkinan bahwa implan otak nantinya juga bisa meringankan gangguan kejiwaan seperti kegelisahan, kecanduan, dan depresi.