SERANGAN SIBER

Kartun Nabi Buat 20 Ribu Situs Perancis Digempur Peretas

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Senin, 19 Jan 2015 14:17 WIB
Keputusan Charlie Hebdo untuk menampilkan karikatur Nabi Muhammad berbuntut panjang. Kini ada sekitar 20 ribu situs Perancis yang jadi sasaran amuk massa.
Demonstrasi Umat Muslim terhadap Charlie Hebdo di Yordania (Reuters/Muhammad Hamed)
Paris, CNN Indonesia -- Beberapa situs media di Perancis seperti Le Parisien dan Marianne dilaporkan telah diserang oleh sekelompok peretas. Serangan ini menyebabkan terjadinya kerusakan sistem pada situs hingga tidak dapat diakses selama 20 menit.

Serangan ini dilakukan dengan menggunakan teknik DDoS (Distributed Denial of Service), di mana server yang menjadi sasaran peretas dibanjiri oleh paket data. Sehingga lalu lintas data pada server ini menjadi sibuk bahkan jika dilakukan terus menerus dapat merusak sistem server tersebut.
Pemerintah Perancis mengatakan ada sekitar 20 ribu halaman yang menjadi target serangan siber oleh sekelompok peretas dan berkaitan erat dengan tragedi penembakan Charlie Hebdo di Paris. Diperkirakan serangan ini dilakukan oleh sekelompok aktivis Islam yang memprotes keras majalah Charlie Hebdo yang menampilkan karikatur Nabi Muhammad.

Pada Kamis pekan lalu, Kepala Keamanan Siber untuk militer Perancis, Admiral Arnaud Coustilliere mengatakan bahwa sebuah kelompok peretas yang dikenal dengan "islamist hacker" berada di balik ancaman serangan 20 ribu situs di Perancis. Ia juga mengatakan bahwa kelompok tersebut memiliki jaringan, organisasi dan pola kerja yang sangat terstruktur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Ubergizmo, hingga saat ini perusahaan dan pihak berwajib tengah melakukan investigasi untuk mencari pelaku aksi kriminal ini. Diperkirakan aksi ini dilakukan sebagai pembalasan atas peretasan pada beberapa situs jihad di Perancis.
Senin pekan lalu, sebuah kelompok peretas Anonymous mengatakan mereka telah menyerang situs web yang menyediakan informasi jihad sebagai bentuk pembalasan dari aksi teror di Paris.

Kelompok ini mempublikasi video di YouTube dan mengatakan bahwa mereka akan melacak dan merusak situs dan media sosial yang berkaitan dengan aksi terorisme ini.

"Kami Anonymous di seluruh dunia menyatakan perang pada Anda, para teroris," katanya.

Mereka mengatakan bahwa video tersebut adalah pesan khusus untuk jaringan teroris dunia, Al-Qaeda dan Negara Islam. Dalam video tersebut mereka bersumpah untuk membalas kematian dalam aksi penembakan beberapa waktu lalu.

(eno/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER