Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung dilaporkan tak akan lagi menggunakan prosesor dari Qualcomm untuk ponsel pintar andalan seri Galaxy S, menurut laporan
Bloomberg mengutip sumber-sumber yang enggan disebut namanya.
Jika kabar ini terbukti benar, maka Qualcomm akan mendapat pukulan besar tahun 2015 ini mengingat Samsung saat ini masih menjadi produsen ponsel pintar terbesar dan mengingat seri Galaxy S cukup laris di pasar global.
Hal ini dipicu oleh isu kepanasan yang dialami oleh prosesor Qualcomm seri Snapdragon 810 setelah Samsung melakukan uji coba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gantinya, Samsung akan menggunakan prosesornya sendiri untuk seri Galaxy S, yaitu prosesor Exynoss.
Baik juru bicara Samsung dan Qualcomm menolak memberi permintaan konfirmasi dari
Reuters.
Penggunaan prosesor Exynoss akan membuat Samsung melepas ketergantungannya dengan produsen prosesor lain, termasuk MediaTek. Hal ini sekaligus menguji kemampuan Samsung dalam merancang prosesor yang mendapat kepercayaan dari konsumen terkait performa yang hebat dan irit daya.
Dalam waktu dekat ini, Samsung akan meluncurkan seri terbaru Galaxy S. Para analis memprediksi peluncuran produk ini dilakukkan di pameran Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, pada awal Maret 2015.
Para analis mengatakan kepada
Reuters, bahwa Samsung perlu memastikan Galaxy S tidak mengecewakan pasar agar perusahaan tidak lebih tergelincir dalam persaingan ponsel pintar global yang kini mulai memperhitungkan produsen asal Tiongkok, macam Xiaomi dan Huawei.
(adt)