Diserang Hacker, Laporan Keuangan Sony Terganggu

Aditya Panji | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Jan 2015 15:49 WIB
Sony harus menunda laporan keuangan kuartal ketiga 2014 karena aplikasi keuangan dan akuntansi Sony Pictures Entertainment belum pulih dari serangan siber.
Aplikasi keuangan dan akuntansi Sony Pictures Entertainment belum pulih sepenuhnya dari serangan siber sehingga membuat Sony harus menunda laporang keuangan kuartal ketiga 2014. (REUTERS/Rick Wilking)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Sony asal Jepang berkata harus menunda laporan keuangan kuartal ketiga 2014 karena serangan siber besar terhadap anak perusahaannya, Sony Pictures Entertainment, yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 24 November 2014.

Serangan siber itu menyebabkan sebagian besar aplikasi keuangan dan akuntasi Sony Pictures terganggu dan belum pulih sepenuhnya hingga awal Februari 2014. Sony telah meminta regulator keuangan untuk memperpanjang laporannya antara 16 Februari sampai 31 Maret.

Menurut laporan Reuters, perusahaan menjanjikan bakal menggelar jumpa pers pada 4 Februari untuk memaparkan perkiraan keuangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem komputer Sony Pictures lumpuh setelah diserang peretas yang mengecam perilisan film The Interview. Film ini menceritakan tentang dua orang jurnalis yang direkrut oleh CIA dengan misi membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, setelah dia memberi kesempatan wawancara dengan dua jurnalis tersebut.

Pelaku peretasan terhadap Sony Pictures hingga kini belum bisa teridentifikasi secara pasti. Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Federal Boreau of Investigation (FBI), terdapat beberapa bukti yang menunjukan Korea Utara adalah pelakunya berdasarkan struktur program jahat (malware) yang sebelumnya juga digunakan dan diduga berasal dari Korea Utara.

Tercatat, sebanyak lima film Sony Pictures yang belum rilis telah dicuri dan disebarkan di internet.

Daftar gaji 6.000 karyawan dan para petinggi Sony pun turut beredar. Data pribadi dari aktor dan praktisi film yang pernah bekerjasama dengan Sony juga ikut tersebar secara luas di dunia maya.

Sony Pictures mungkin memerlukan beberapa pekan lagi untuk memulihkan jaringan komputer dari serangan yang disebut paling merusak sepanjang sejarah perusahaan di Amerika Serikat. Korea Utara membantah berada di balik serangan itu. (adt/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER