Penjualan Ponsel Lesu, Keuntungan Samsung Turun

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 11:29 WIB
Samsung melaporkan penuranan laba tahunan pertama dalam tiga tahun terakhir yang dipicu oleh persaingan ponsel pintar yang semakin ketat.
Laba bersih Samsung di tahun 2014 lalu mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. (REUTERS/Jo Yong-Hak)
Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung melaporkan penuranan laba tahunan pertama dalam tiga tahun terakhir, yang dipicu oleh persaingan ponsel pintar yang semakin ketat secara global namun tertolong oleh bisnis semikonduktor.

Dilansir dari Reuters, Samsung mendapat laba perusahaan sebesar 25 triliun won. Angka ini mengalami penurunan sebesar 32 persen dari 2013 yang mencapai keuntungan 36,8 triliun won.

Bahkan, laba pada kuartal empat 2014 juga turun 27 persen menjadi 5,3 triliun won dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ponsel Pintar Tiongkok Makin Diminati Pasar Indonesia

Secara detail, total keuntungan yang di dapat dari divisi mobile oleh raksasa Korea Selatan ini menurun hingga 64 persen dari tahun ke tahun. Meskipun demikian divisi mobile Samsung terhitung menyumbang keuntungan sebesar 58 persen dari total pendapatan. Bahkan perusahaan mengatakan bahwa jumlah perangkat yang dikapalkan juga menurun pada kuartal 4 tahun lalu.

Menurut catatan, penjualan ponsel hanya menyumbang 58 persen dari total laba usaha Samsung di tahun 2014. Ini merupakan penurunan yang signifikan karena pada 2013 penjualan ponsel menyumbang 70 persen untuk total laba usaha.

Baca juga: Indonesia akan Kebanjiran 29,7 Juta Unit Ponsel Pintar

Samsung tertolong oleh bisnis semikonduktornya. Meskipun keuntungan yang didapat tidak signifikan, divisi semikonduktor tercatat menyumbang keuntungan sebesar US$ 5,3 triliun dan perusahaan yakin akan terus meningkat di setiap kuartal.

Performa penjualan Samsung ini bertolak belakang dengan saingan terbesarnya, Apple. Kemarin Apple mengatakan bahwa perusahaan menjual hingga 74,5 juta unit iPhone dalam tiga bulan yang berakhir pada Desember 2014.

Posisi Apple di pasar Tiongkok juga semakin kuat berkat kehadiran ponsel model baru iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, menantang pesaing lokal macam Lenovo, Huawei, dan Xiaomi.

Baca juga: iPhone Laris di Tiongkok, Apple Kantongi Rp 201 Triliun

Melihat kondisi ini, lembaga riset Canalys bahkan meyakini bahwa performa Samsung akan menurun dan menjadi perusahaan produsen ponsel terbesar ketiga setelah Apple dan Xiaomi. (adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER