HTC Sebut iPhone Membosankan, Analis Nilai Ponsel Idaman

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 02 Feb 2015 13:14 WIB
Apple mengguncang dunia dengan keberhasilannya mengkapalkan 74,5 juta unit iPhone. Ada yang mencibir seperti HTC, tapi pula yang memuji kesuksesannya.
(Pixabay/kropekk_pl)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apple mengguncang dunia dengan keberhasilannya mengkapalkan 74,5 juta unit ponsel pintar selama kuartal keempat dengan laba bersih sekitar Rp 224 triliun. Hal ini disebut-sebut sebagai 'kemenangan' atas Samsung. Benarkah semua orang mengidam-idamkan perangkat iPhone?

"Sepertinya seluruh dunia menginginkan iPhone," ungkap seorang analis lembaga riset UBS, Steven Milunovich kepada para investor, mengutip dari laporan The Guardian.

Milunovich menunjukan bahwa pelanggan meminta unit perangkat iPhone dalam jumlah yang terlampau banyak. Sayangnya, Apple tidak bisa memproduksi iPhone dalam waktu yang cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Permintaan untuk iPhone selama ini sangat mengejutkan, memusnahkan ekspektasi tinggi kami," ujar sang CEO, Tim Cook. "Volume permintaan sangat sulit untuk dipahami."

Walau begitu, analis dari Bernstein Research, Toni Sacconaghi memiliki pendapat sendiri. Menurutnya, pertumbuhan Apple sangat bergantung pada penjualan lini produk iPhone.

"Taruhan pertumbuhan Apple makin ke sini sama saja seperti taruhan terhadap pertumbuhan produk iPhone-nya," kata Sacconaghi.
Walau iPhone adalah produk yang menakjubkan, bagi Sacconaghi fakta bahwa untuk saat ini iPhone bagai nakhoda pertumbuhan Apple yang melampaui lebih dari 100 persen pendapatannya merupakan hal buruk.

Baru-baru ini salah satu petinggi HTC, Jeff Gordon memberi selamat kepada pencapaian Apple untuk kuartal terakhir 2014 di akun Twitternya. Ia bahkan mengungkapkan bahwa ia menggunakan perangkat MacBook Air.

Namun, ada satu hal lain. Gordon mengakui bahwa produk iPhone sangat membosankan dan pasaran.
"Saya merasa iPhone sangat lah membosankan. Saya mau ponsel yang unik, lebih personal, dan lebih keren saat saya mengeluarkannya dari saku," kicau Gordon pada akun Twitter @urbanstrata.

Dalam periode tiga bulan yang berakhir pada Desember 2014, Apple mengumumkan bahwa mereka telah menjual 74,5 juta unit iPhone. Laporan pengiriman ponsel iPhone ini dikutip oleh dua lembaga riset, yaitu Strategy Analytics dan Couterpoint.

Apple juga mengumumkan nilai penjualan iPhone di Tiongkok meningkat, dengan nilai mencapai US$ 16,144 miliar atau sekitar Rp 201 triliun. Angka tersebut tumbuh 157 persen dari dibandingkan kuartal ketiga 2014 dan tumbuh 70 persen dari tahun ke tahun.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER