Jakarta, CNN Indonesia -- Google dilaporkan sedang mempersiapkan layanan mobil panggilan seperti taksi yang akan membuat perusahaan bersaing langsung dengan Uber atau Lyft, menurut laporan
Bloomberg yang dekat dengan rencana ini.
Seorang eksekutif Uber telah melihat tampilan aplikasi mobil panggilan Google. Namun, tampilan itu masih dirahasiakan dan saat ini hanya digunakan karyawan Google saja.
Hal ini akan menjadi pukulan keras terhadap Uber mengingat Google adalah salah satu investor besar mereka. Google Ventures menginvestasikan US$ 258 juta di Uber pada Agustus 2013.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Cegah Perkosaan, Taksi Uber di Jakarta DiperketatSejak saat itu, Kepala Hukum sekaligus Wakil Presiden Senior Bidang Pengembangan Usaha di Google, David Drummond, ditempatkan ke dalam dewan direksi perusahaan Uber.
Dengan adanya rencana Google membuat layanan mobil panggilan, dewan direksi Uber sedang mempertimbangkan untuk meminta Drummond mundur.
Pihak Google dan Uber menolak mengomentari kabar ini.
Baca juga:
Aplikasi Uber Diminta Bayar Jaminan Sosial SopirLayanan mobil panggilan ini merupakan misi jangka panjang Google untuk lebih mempopulerkan mobil tanpa sopir yang bisa berjalan otomatis dengan bekal GPS dan aplikasi peta digital Google Maps.
Di sisi lain, Uber juga telah mempersiapkan mobil yang bisa berjalan otomatis dengan menjalin kemitraan bersama Universitas Carnegie Mellon. Dengan mengembangkan mobil tanpa sopir, Uber memprediksi ongkos transportasi di masa depan bisa lebih murah.
(adt/adt)