Jakarta, CNN Indonesia -- Android sebagai sistem operasi populer di jagat raya menciptakan hegemoni di platform mobile. Beberapa perusahaan pun berusaha melepaskan ketergantungan dari si 'Robot Hijau' ini.
Sebelumnya, Microsoft mengucurkan dana jutaan dolar kepada Cyanogen untuk melepaskan Google dari Android. Kali ini, perusahaan internet Alibaba yang ingin melakukan hal serupa.
Melalui Alibaba Group, perusahaan yang terkenal dengan layanan
e-commerce ini menggelontorkan dana US$ 590 juta atau setara Rp 7,4 triliun ke vendor ponsel Meizu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan PC World, dana yang dirogoh untuk kompatriotnya tersebut sebagai cara agar ponsel besutan Meizu bisa dipasangkan dengan sistem operasi besutan Alibaba yang bernama YunOS.
YunOS bukan sistem operasi yang baru lahir. Alibaba sudah mengembangkannya cukup lama dengan melakukan debut pada tahun 2011. Namun saat itu, Android yang begitu digdaya menenggelamkan YunOS di rumahnya sendiri.
Saat ini, raksasa e-commerce ini sangat yakin bahwa YunOS sudah waktunya untuk menggeser kepopuleran Android, setidaknya di Tiongkok.
"Pemain dominan hari ini, tidak akan lagi menjadi pemain dominan esok hari," kata Joseph Tsai, Alibaba Executive Vice Chairman, November lalu.
Meizu memang belum setenar Xiaomi, Oppo, atau Lenovo di luar negeri. Akan tetapi, di Tiongkok, smartphone Meizu selalu hadir dengan beragam inovasi terbarukan yang mampu mencuri perhatian.
Dalam waktu dekat, ponsel Meizu dengan YunOS akan segera hadir dengan memberikan kelebihan layanan yang dipunyai oleh Alibaba. Namun tidak diketahui, apakah Meizu benar-benar menghilangkan Android dari line up di masa depan.
Selain Alibaba, Microsoft punya ambisi yang mirip dengan Alibaba. Dana US$ 70 juta atau setara Rp 886 miliar diberikan kepada pembesut OS CyanogenMod. Antaramuka ini sendiri diklaim lebih ringan dari Android.
Cyganogen ingin mengenyahkan Google dari Android karena kendati digratiskan, banyak layanan dari Google memiliki keterikatan yang kuat.
(ded/ded)