Jakarta, CNN Indonesia -- Jutaan orang yang memakai aplikasi kencan di ponsel pintar milik perusahaan berpotensi membuka rahasia tentang atasan atau membuka jalan peretasan, penyadapan, hingga pencurian data, menurut sebuah studi yang dilakukan International Business Machines (IBM), Rabu (11/2).
Peneliti keamanan siber IBM mengatakan, 26 dari 41 aplikasi kencan yang mereka analisis pada platform Android milik Google, memiliki kerentanan tingkat sedang dan tinggi.
Dalam sampel penelitian, sebanyak 50 persen perusahaan yang karyawannya menggunakan aplikasi kencan mengalami kerentanan keamanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka juga menggunakan ponsel pintar yang sama untuk bekerja dan bermain. Ini merupakan bagian dari tren
"bawa perangkat Anda sendiri" atau
bring your own device (BYOD) dalam perusahaan.
"Masalahnya adalah jika BYOD tidak dikelola dengan baik, data sensitif organisasi perusahaan mungkin bocor melalui perangkat milik karyawan," tulis laporan IBM.
IBM tidak mengungkap daftar nama aplikasi kencan tersebut, tetapi mereka mengaku telah memberi tahu kerentanan tersebut kepada pengembang aplikasi yang bersangkutan.
Aplikasi kencan menjadi layanan yang populer dalam beberapa tahun terakhir, di antaranya karena menyediakan fitur pesan, berbagi foto, dan geolokasi. Menurut studi yang dilakukan Pew Research Center pada 2013 lalu, tercatat 31 juta orang Amerika Serikat menggunakan aplikasi atau situs web layanan kencan.
Menurut IBM, orang yang memakai aplikasi kencan cenderung lebih lengah dan tidak sensitif terhadap masalah keamanan. Bisa jadi mereka terbuai terbawa perasaan cinta. Pada tahap ini, peretas bisa saja memanfaatkan suasana dengan mengelabui atau mengirim program jahat yang tanpa disadari sudah menjangkiti perangkat.
Sejumlah aplikasi kencan yang rentan, menurut IBM, dapat dimanfaatkan untuk menguping percakapan pribadi atau mengetahui pertemuan bisnis rahasia. Data pada fitur GPS yang lemah juga bisa membuat penggunanya dapat dikuntit. Yang lebih berbahaya, peretas bisa mencuri data rekening bank jika tersimpan pada ponsel.
Perusahaan internet IAC/InterActiveCorp yang memiliki beberapa aplikasi kencan populer, mengatakan bahwa produk mereka tidak berisiko.
"IBM menguji aplikasi kencan IAC --termasuk Match, OkCupid, dan Tinder-- dan mereka tidak ada di antara aplikasi yang ditemukan rentan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada
Reuters. (adt/ded)