Jakarta, CNN Indonesia -- Apple memperluas arah penelitian dan pengembangannya tidak sebatas pada perangkat komputer pribadi atau perangkat dalam genggaman saja, tetapi juga mulai meneliti mobil listrik yang bisa berjalan otomatis tanpa sopir.
Seorang sumber terpercaya dalam industri otomotif mengatakan kepada Reuters, bahwa Apple mulai mendekati para ahli otomotif dan pemasok komponen otomotif.
Sumber itu menegaskan, bahwa Apple tidak hanya mengembangkan peranti lunak otomotif atau perangkat keras yang akan terhubung dengan sistem mobil, tetapi mereka sedang menjajaki untuk membuat kendaraan utuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mereka tampaknya tidak ingin meminta banyak bantuan dari para pembuat mobil,” kata sumber yang enggan disebut namanya.
Sejauh ini Apple baru mengumpulkan saran untuk metode produksi dengan fokus pada mobil listrik yang berjalan otomatis. Media The Wall Street Journal melaporkan, proyek mobil pintar Apple ini diberi nama “Titan” yang telah mempekerjakan ratusan orang dalam sebuah laboratorium rahasia di Cupertino, markas besar Apple.
Seorang juru bicara Apple di London menolak untuk mengomentari "rumor atau spekulasi".
Apple sejak lama memberi pertanda keseriusannya menggarap industri otomotif, apalagi setelah mereka berani membajak Presiden & CEO Divisi Penelitian dan Pengembangan Mercedes-Benz Amerika Utara, Johann Jungwirth. Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Sistem dan Teknik Mac.
Kepala Desain Apple Jony Ive secara terbuka pernah mengatakan siap memberikan kenaikan gaji hingga 60 persen kepada para insinyur bidang otomotif untuk bergabung dengan Apple.
Perusahaan teknologi Google lebih dulu melakukan penelitian mobil tanpa sopir dan tanpa setir, bahkan telah melakukan uji coba di jalan raya Mountain View dekat kantor mereka. Google memanfaatkan fitur GPS, kamera, dan sensor lain agar mobil bisa mendeteksi lingkungan sekitar.
Sejumlah perusahaan otomotif seperti Mercedes-Benz, BMW, Volkswage, dan Audi, juga telah mengungkap konsep mobil pintar mereka yang bisa menempuh jarak jauh tanpa campur tangan manusia.
Analis di Exane BNP Paribas memprediksi pasar mobil yang bisa berjalan sendiri akan mencapai nilai pasar US$ 25 miliar pada 2020. Di sini, kecerdasan kendaraan akan menjadi “kunci untuk membedakan produk antar kompetitor.”
Tapi analis belum memprediksi mobil tanpa sopir itu akan digunakan di jalan raya sampai 2025 atau 2030, sebagian karena hambatan regulasi.
(adt)