Apple Cegah iMessage dan FaceTime Senasib dengan iCloud

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 16 Feb 2015 07:40 WIB
Apple meningkatkan keamanan data layanan iMessage dan FaceTime untuk mencegah serangan peretas seperti dialami layanan komputasi awan iCloud.
Pengunjung memperhatikan Apple iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, saat peluncuran produk tersebut di pasar Indonesia pada Jumat, 6 Februari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apple meningkatkan keamanan data pada dua layanannya, yakni pesan instan iMessage dan panggilan video FaceTime, untuk mencegah serangan peretas seperti dialami layanan komputasi awan iCloud.

Mengutip laporan situs The Verge, sebelum pengguna menikmati berkirim pesan dan mengobrol lewat panggilan video, Apple mewajibkan dua langkah verifikasi, yaitu pengguna harus memasukan kode unik sebelum akhirnya mengetikkan kata sandi.

Jika sedari awal sudah sign in ke dalam FaceTime dan iMessage pada perangkat iOS, pengguna tak perlu khawatir untuk membuktikan keaslian identitas. Apabila sudah terlanjur log out dan ingin kembali masuk, maka Apple akan mengirimkan empat digit kode ke perangkat mobile Anda untuk masuk ke akun tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apple pertama kali menerapkan dua langkah verifikasi pada tahun 2013 dengan tujuan mencegah peretasan atau pencurian data akun pengguna oleh oknum tak dikenal.

Sejak kejadian bocornya foto-foto pribadi sejumlah selebritas Hollywood dari akun iCloud mereka, Apple semakin meningkatkan lapisan sekuritasnya. Para selebritas yang sempat dibobol akun iCloud-nya adalah Jennifer Lawrence dan Kim Kardashian.

Apple juga mengirim peringatan setiap kali akun iCloud mereka sedang diakses melalui situs web iCloud ataupun pada perangkat mobile lain.

Sebelumnya, layanan FaceTime dan iMessage tidak termasuk ke dalam penerapan dua langkah verifikasi Apple karena identitas Apple ID sudah dianggap lebih dari cukup.

(adt/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER