Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook meluncurkan jejaring sosial barunya pada Rabu (11/2) untuk membantu orang saling terhubung, tetapi kali ini tema besarnya adalah keamanan siber.
Jejaring sosial baru itu disebut ThreatExchange, yang dirancang khusus untuk para ahli keamanan siber dan perusahaan keamanan yang ingin berkolaborasi dan berbagi informasi tentang ancaman di dunia maya, bisa berupa ancaman di peranti lunak atau peranti keras.
Saat ini situs web tersebut masih dalam versi beta, tetapi telah bermitra dengan Bitly, Dropbox, Pinterest, Tumblr, Twitter, Yahoo, dan tentu saja Facebook.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: ISIS Retas Akun Twitter Newsweek dan Ancam Presiden ObamaFacebook menegaskan bahwa ThreatExchange merupakan upaya baru untuk membantu mencegah wabah serangan siber yang belakangan ini makin sering memukul perusahaan dan pemerintahan di seluruh dunia.
Di Amerika Serikat, Presiden Barack Obama mengalokasikan anggaran US$ 14 miliar untuk memperkuat pertahanan keamanan siber pada tahun 2016.
Baca juga: AS akan Bentuk Badan Keamanan Siber Baru
Obama juga berencana membentuk badan keamanan siber baru bernama Cyber Threat Intelligence Integration Center (CTIIC) yang akan menjadi koordinator isu keamanan siber nasional antara instansi pemerintah AS yang memiliki divisi keamanan siber.
Seperti diketahui, sejumlah instansi di AS telah memiliki komponen keamanan siber, termasuk NSA, Departemen Keamanan Dalam Negeri, FBI, dan CIA.
(adt)