Jakarta, CNN Indonesia -- BlackBerry mengatakan pada Jumat (27/2) bahwa mereka sedang bekerjasama dengan Google untuk membuat aplikasi pengelola sekaligus memberi keamanan data terhadap beberapa perangkat Android.
Dalam kerja sama ini, BlackBerry akan mengintegrasikan sistemnya dengan fitur Android for Work yang dirancang untuk memisahkan data antara profil pribadi dan bisnis.
Dalam siaran pers yang diterima
CNN Indonesia, BlackBerry mengatakan Android for Work akan didukung oleh program keamanan data BlackBerry Enterprise Service 12 (BES 12). Layanan ini bakal dirilis secara terbatas mulai Maret 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
BlackBerry Rangkul Samsung untuk Jaga AndroidPada November lalu, BlackBerry mengumumkan kemitraan dengan Samsung untuk memperkuat sektor keamanan data ponsel pintar Android seri Galaxy.
Kerja sama ini memungkinkan perangkat Android dari Samsung Galaxy menggunakan BES 12 pada awal 2015. Blackberry akan membantu peranti lunak Samsung Knox untuk menambal celah-celah keamanan pada Android dengan meningkatkan kemampuan enkripsi data.
Perusahaan asal Kanada ini memang dikenal mampu menjaga keamanan data pelanggan dengan enkripsi tingkat tinggi. BES 12 terbaru dirancang bukan hanya untuk perangkat BlackBerry, tetapi juga untuk perangkat Android, Windows Phone, dan iOS. Platform ini juga mengincar segmen pasar medis hingga otomotif.
Peranti lunak solusi manajemen dan keamanan BES 12 menjadi salah satu tulang punggung pendapatan BlackBerry. Perusahaan asal Kanada ini harus bertahan di tengah gempuran Samsung, Apple, dan vendor asal Tiongkok dalam bisnis perangkat mobile.
BlackBerry mengklaim, layanan BES dipakai oleh lebih dari 5,1 juta pelanggan dan sekitar 30 persen di antaranya merupakan pelanggan yang memakai ponsel dari kompetitor BlackBerry.
(adt)