Pengguna Android dan iPhone Terancam Serangan 'Freak'

Trisno Heriyanto | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2015 13:26 WIB
Tanpa disadari jutaan orang pengguna ponsel Android dan iPhone terancam sebuah celah berbahaya yang disebut serangan ‘freak’.
Ilustrasi pengguna smartphone (Antara/Audy Alwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tanpa disadari jutaan orang pengguna ponsel Android dan iPhone terancam sebuah celah berbahaya yang disebut serangan ‘freak’.

Nama Freak diambil dari Factoring attack, yakni sebuah serangan yang memungkinkan peretas memata-matai korbannya melalui browser, dalam hal ini adalah Safari milik Apple dan browser bawaan Andorid.
Sekelompok peneliti keamanan yang menemukan celah tersebut menuding pemerintah Amerika Serikat bertanggung jawab. Ini karena beberapa aturan lawas mengenai peranti lunak menysyaratkan sistem enkripsi dengan batas-batas tertentu demi keamanan negara.

Banyak situs populer yang bisa dimanfaatkan celah tersebut, termasuk situs-situs milik pemerintah AS seperti FBI, NSA dan situs lain dengan domain .gov.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat potency bahayanya, Apple berjanji akan merilis pembaruan untuk menambal celah tersebut pada pekan depan. Sementara Google juga menjanjikan hal yang sama, hanya saja penyebarannya masih tergantung dengan masing-masing pembuat ponsel Android.

Sebelum ini, versi terakhir browser Jelly Bean juga dikabarkan masih memiliki celah pada komponen yang berfungsi menampilkan halaman web. Celah ini pertama kali ditemukan pada browser bawaan Jelly Bean oleh Rafay Baloch, pakar keamanan asal Pakistan.

Dengan dihentikannya dukungan tersebut, sekitar satu miliar pengguna Android Jelly Bean dipercaya dalam bahaya jika mereka masih menggunakan browser yang terinfeksi. Tak ada langkah lain, selain memeriksa pembaruan dari produsen ponsel, atau melakukan migrasi aplikasi atau sistem operasi lain.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER