Apakah Apple Watch Bisa Sesukses iPhone?

Aditya Panji | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2015 12:56 WIB
Ada satu kunci penting yang dibutuhkan Apple untuk membuka pintu sukses bagi produk jam tangan pintar Apple Watch. Kunci itu adalah: aplikasi.
Jam tangan pintar Apple bisa sesukses iPhone jika didukung oleh para pengembang aplikasi yang menciptakan ekosistem untuk menyediakan layanan pendukung kegiatan. (REUTERS/Robert Galbraith)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada satu kunci penting yang dibutuhkan Apple untuk membuka pintu sukses bagi produk jam tangan pintar Apple Watch. Kunci itu adalah: aplikasi.

Sebuah aplikasi yang diminati konsumen atau "killer app" juga menjadi kunci sukses bagi produk ponsel pintar iPhone.

Ketika Instagram pertama diluncurkan untuk platform iOS, salah satu alasan konsumen membeli iPhone adalah hendak eksis di jejaring sosial berbagi foto itu. Apple Watch juga membutuhkan aplikasi macam Snapchat yang menjaring segmen pasar anak muda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Apple Watch Dijual Mulai Rp 4 Juta Hingga Rp 131 Juta

Apple telah melakukan uji coba perangkat Watch dan aplikasinya kepada sejumlah perusahaan terpilih. Sejumlah pengembang aplikasi menilai, bukan pekerjaan mudah menghadirkan "killer app" untuk sebuah komputer kecil di pergelangan tangan.

Markiyan Matsekh, manajer produk di perusahaan pengembang aplikasi Eleks, berkata bahwa saat ini ada sejumlah hal yang dibatasi Apple dan membuat pengembang sulit mengeksplorasi seluruh fitur di Watch.

Menurut laporan Reuters, Apple memblokir beberapa sensor dan fitur, seperti giroskop dan akselerometer, alat pengembangan dan simulator untuk menguji semua fungsi aplikasi. Apple menolak memberi komentar tentang alasan pemblokiran fitur itu.

"Ini keterbatasan yang mengecilkan hati," kata Matsekh, yang mengembangkan aplikasi di Apple Watch untuk mengendalikan mobil listrik Tesla Model S tanpa keterlibatan dari produsen Tesla Motors sendiri.

Dalam kondisi seperti sekarang, Desainer Aplikasi Mark Rabo percaya bahwa Apple sedang menahan diri untuk sesuatu yang besar dan pada akhirnya akan memacu kreativitas para pengembang aplikasi.

Rabo sendiri sedang mengembangkan sebuah aplikasi bernama Revere yang mengikat catatan kalender. Dengan aplikasi ini, Watch akan mengenali kegiatan penggunanya yang pergi ke sebuah pertemuan dan bisa menarik mencatat pembicaraan.

Ketika Apple Watch diluncurkan pada 9 Maret 2015 lalu, terlihat ada 40 aplikasi yang telah tersedia dan Apple mengklaim "ribuan" aplikasi lainnya masih dalam proses. Aplikasi populer yang telah tersedia adalah Uber dan Twitter.

Direktur Desain perusahaan pengembang aplikasi Normative Design, Ryan Taylor, yakin bahwa pengembang yang telah membuat aplikasi di ponsel atau tablet sekarang sedang berupaya memperluas fungsi aplikasinya di jam tangan Watch.

"Orang-orang telah melakukannya dan sekarang hanya memperluas aplikasi mereka," ujar Taylor.

Baca juga: Begini Cara Apple Jual Jam Tangan Watch Rp 131 Juta

Ada pula keyakinan dalam dirinya bahwa Watch akan didukung oleh para pengembang, tidak akan bernasib sama seperti jam tangan pintar berbasis Android yang sejak dua atau tiga tahun lalu telah dipasarkan, tetapi hingga kini belum ada satupun "killer app."

"Apple mencoba mengajak orang untuk memikirkan aplikasi yang berbeda dari sebuah aplikasi iPhone. Ini adalah pergeseran budaya yang membutuhkan lebih banyak waktu dan itu bagus," tegasnya. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER