Dolar Tembus Rp 13 Ribu, Ponsel Sony Masih Pakai Kurs Lama

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2015 17:24 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terus melemah ternyata belum berdampak besar pada banderol harga ponsel Sony.
Seorang model memamerkan ponsel pintar Sony Xperia E4 yang dipasarkan di Indonesia mulai Rabu, 11 Maret 2015. (CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam beberapa hari terakhir menguatnya dolar terhadap rupiah, yang bahkan sampai menembus Rp 13 ribu untuk 1 US$ memengaruhi harga gadget di pasaran. Hal ini yang sedikit banyak dirasakan oleh Sony Mobile Indonesia.

"Sampai saat ini ponsel-ponsel Sony di pasar Indonesia masih menggunakan kurs lama, jadi belum ada kenaikan berarti," kata Marketing Manager Sony Indonesia, Ika Paramita, di sela peluncuran Sony Xperia E4.
Kendati demikian, Ika tak bisa menjamin bahwa harga semua jajaran produk ponsel pintar Sony akan bertahan dengan harga yang lama untuk beberapa waktu ke depan.

"Di masa akan datang masih kita akan review lagi harganya. Namun Sony terus mencoba memberikan harga yang terbaik untuk konsumen kami," sebutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sony Mobile Indonesia sendiri bertindak sebagai prinsipal di Tanah Air, artinya mereka memberikan distribusi penjualan kepada pihak ketiga seperti Erafone atau situs jual beli Blibli.

Saat disinggung mengenai fenomena penjualan ponsel pintar berbasis online. Ika mengaku tak menutup mata mengenai tren yang sedang marak tersebut.

"Penjualan dari online boleh dibilang sangat lumayan. Karena saat ini kita tahu trennya sedang ke sana," tandasnya.

(tyo/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER