Jakarta, CNN Indonesia -- Jam tangan pintar perdana milik Apple diprediksi tidak akan terlalu diminati oleh calon konsumen. Bukan tanpa alasan, sebab sebuah polling yang dilakukan kantor berita Reuters, mengungkapkan hal demikian.
Tak lama setelah Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook, Reuters membuka polling mengenai minat warga Amerika Serikat (AS) terhadap Apple Watch. Dan hasilnya, sebanyak 69 persen warga enggan membeli perangkat
wearable ini.
Seperti diketahui, produk ini diumumkan Cook Senin (9/4) lalu tanggal penjualannya setelah bulan September Apple Watch diumumkan berbarengan dengan kehadiran iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Piranti ini akan masuk ke rak toko Apple 24 April 2015.
BACA: Apple Watch Bisa untuk Apa Saja?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar dari koresponden yang enggan membeli Apple Watch ini atau 52 persen mengaku bahwa jam tangan pintar ini terlalu mahal dan belum menjadi prioritas untuk dibeli.
Apple Watch hadir dengan tiga versi, Regular, Sport dan Edition. Harganya pun bervariasi, dibanderol mulai dari US$ 345 atau sekitar Rp 4,5 jutaan hingga mencapai US$ 17 ribu atau setara Rp 223 juta.
BACA: Apple Watch Dijual Mulai Rp 4 Juta Hingga Rp 131 Juta
Sementara itu, 25 persen orang yang ikut poling ini mengaku tertarik untuk membeli Apple Watch. Malahan 13 persen koresponden lainnya akan membeli walaupun mengaku tak punya iPhone. Padahal, Apple Watch akan maksimal bila disambungkan ke ponsel pintar tersebut.
Polling ini sendiri dilakukan antara 9 Maret 2015 sampai 13 Maret 2015 ke 1,245 warga Negeri Paman Sam.
(tyo/adt)