Situs Penyebar Video Anak Indonesia Dilatih ISIS Down

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2015 18:15 WIB
Situs yang pertama kali menyebarkan video anak Indonesia yang dilatih ala militer ISIS langsung tak bisa diakses.
Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Indonesia berunjuk rasa menentang perekrutan ISIS di Indonesia di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 15 Maret 2015. Mereka mengajak masyarakat untuk mengawasi serta menolak aliran ISIS di lingkungannya. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Situs yang menyebarkan video menampilkan anak-anak berbahasa Indonesia yang tengah dididik dengan pendidikan ala Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tak bisa diakses. Seperti diketahui, Video ini pertama kali disebar melalui situs Azzammedia.com baru kemudian meluas di situs YouTube.

Disambangi CNN Indonesia, sampai berita ini diturunkan, situs Azzammedia tak bisa diakses lagi alias down. Beberapa kali dicoba, hanya ada tampilan latar belakang putih dengan tulisan "error establishing a database connection." 
Diketahui situs Azzammedia.com tersebut mengklaim sebagai "Divisi Media Khilafah Islamiyah Berbahasa Melayu". Dalam video itu, ditampilkan sekumpulan anak-anak yang diajari bagaimana membaca Al-Quran, memegang senjata, bela diri, belajar bahasa yang disebut mereka bahasa Al-Quran, dan lain sebagainya.

Video dengan judul "Cahaya Tarbiyah di Bumi Khilafah" tersebut berdurasi dua menit lebih. Kendati tak bisa diakses melalui situs Azzammedia.com, namun beberapa pengguna YouTube menyebarnya melalui akun masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang dilakukan oleh akun Tahukah Kamu, yang mengunggah ulang video tersebut sekitar 10 jam lalu dan hingga saat ini sudah ditonton sebanyak 301 kali. Beberapa vide pun menampilkan judul yang sama, namun tampaknya langsung diblokir oleh pihak YouTube.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman menyatakan, BIN langsung berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Langsung kita (koordinasikan) dengan Kominfo," ujar Marciano di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/3).

Dalam video tersebut tampak pula cuplikan seorang anak yang ditanyai oleh pembuat video, "menembak bisa?"

"Bisa," ujar anak itu.

"Bongkar pasang AK (AK-47) bisa?" tanya pembuat video itu lagi.

"Bisa," kata anak itu.


(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER