Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Perancis menggerebek kantor Uber yang berlokasi di Paris, Perancis, pada Senin (16/3) sebagai bagian dari penyelidikan layanan UberPop yang kontroversial.
Menurut laporan media Perancis, sebanyak 25 polisi menggerebek kantor Uber selama enam jam lalu mengambil dokumen, isi email, dan ponsel pintar yang dipakai para pengemudi Uber.
Layanan panggilan transportasi mobil UberPop telah menjadi kontroversi di Perancis, di mana pihak berwenang menganggapnya sebagai jasa transportasi ilegal karena tidak ada lisensi serta tidak memberi asuransi kepada pengemudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uber bersikeras menegaskan bahwa layanannya sah menurut hukum Perancis dan telah mengajukan banding kepada Komisi Eropa. Sekitar 250 pengemudi yang bekerjasama dengan Uber di Perancis telah didenda sejak awal tahun.
Uber menegaskan bahwa penggerebekan yang dilakukan polisi adalah "upaya intimidasi" dari pemerintah Perancis.
Uber menambahkan bahwa pihaknya akan terus "penuh semangat membela hak-hak yang diberikan oleh hukum Uni Eropa dan Konstitusi Perancis."
"Kita melihat dalam serangan ini ada tindakan yang tidak proporsional, dilakukan atas dasar hukum kurang kuat," ujar Thibaud Simphal, General Manager Uber Perancis, kepada Le Nouvel Observateur.
(adt/eno)