Jakarta, CNN Indonesia -- Penduduk Indonesia yang berada di Indonesia Timur tidak akan lagi mengeluh soal penetrasi telekomunikasi seperti
voice, SMS, internet atau banyak lainnya. Sebab, pemerataan yang lebih baik akan sampai ke kawasan yang selama ini memang kurang terjamah.
Adalah operator seluler Telkomsel yang menjanjikan hal tersebut. Dengan serat optik yang menghubungkan hingga ke Papua yang menggunakan kabel Sulawesi-Maluku-Papua-Cable Sytem (SMPC) penterasi internet dan telekomunikasi lainnya akan lebih baik dari sebelumnya.
"SMPCS ini milik Telkom, rencana akan diresmikan pada 1 Mei 2015 mendatang oleh Presiden Jokowi. Ini pertama kalinya
backbone sampai ke Papua," ujar Presiden Direktur Telkomsel Ririek Ardiansyah, saat berjumpa wartawan di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan serat optik sebagai
backbone ini, Ririek menjamin internet yang lebih baik akan dirasakan oleh pelanggannya di kawasan Indonesia Timur. "Secara bertahap, nanti serat optik itu yang akan menjadi
backbone itu akan mencapai Marauke per September. Sehingga layanan akan lebih baik." jelas Ririek.
Setelah layanan membaik, Ririek tak menutup kemungkinan untuk menyelenggarakan jaringan 4G di kawasan tersebut.Sekedar informasi, SMPC ini dikerjakan oleh NEC asal Jepang dengan ASN (Alcatel-Lucent Submarine Networks). Ada 3.500 km yang disambungkan oleh kedua perusahaan tersebut dengan dua tahap.
Dengan rincian sebagai berikut, kabel laut sepanjang 1.300 km yang menghubungkan Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Sorong serta Fakfak dikerjakan oleh ASN. Sementara kabel laut sepanjang 2.200 km dari kota-kota di Papua hingga ke Papua Barat dikerjakan oleh NEC.
Sementara itu Ririek juga menambahkan, selama ini mengapa kawasan di Indonesia Timur ini tergolong mahal dan kurang mendapatkan perhatian, karena masih menggunakan VSAT.
"Itu (VSAT) lumayan mahal. Kalau sudah optik semua kita jadi lebih enak penetrasi ke pasar," tegas Ririek.
(tyo)