Kehadiran 4G LTE, Keniscayaan Silicon Valley di Bandung

Hafizd Mukti Ahmad | CNN Indonesia
Minggu, 15 Mar 2015 17:48 WIB
Bandung ingin punya pusat teknologi seperti Sillicon Valley di Amerika Serikat. Kehadiran 4G LTE di sana pun seakan makin membuat mimpi itu jadi nyata.
Ilustrasi kartu SIM yang mendukung layanan 4G LTE Telkomsel
Bandung, CNN Indonesia -- Silicon Valley, sebuah kampung teknologi di negara bagian California, America Serikat tempat markas-markas dengan nama besar seperi Google dan Apple tampaknya akan segera diadopsi di Bandung.

Seiring kebutuhan tersebut seakan gayung bersambut, Telkomsel menghadirkan secara komersil jaringan super cepat 4G LTE yang pararel dengan program "Bandung Smart City" yang digadang Walikotanya Ridwan Kamil.

Hadir dalam peluncuran 4G LTE Telkomsel, Direktur Utama Telkomsel Ririek Ardiansyah mengatakan program ini sebagai bentuk dari komitmen memberikan jaringan super cepat demi mewujudkan perkembangan teknologi di Indonesia dengan didahului di kota-kota besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ini komitmen kami, hingga akhir semester ini. Setelah Jakarta, Bali dan Bandung, selanjutnya Surabaya, Medan dan Makasar," kata Ririek di Trans Studio Mall Bandung, Minggu (15/3).

Kang Emil pun menanggapi positif, agar jaringan cepat ini bisa dimanfaatkan maksimal oleh anak buahnya sehingga mulai menyingkirkan metode-metode manual yang memperlambat kinerja. Tak hanya itu, rencana untuk membuat Silicon Valley-nya Indonesia semakin mendekati kenyataan.

Silicon Valley ala Indonesia ini rencananya akan dibangun di kawasan terpadu Gedebage atau Emil lebih senang menyebutnya kawasan teknopolis Gedebage. Selain akan memberikan nilai tambah, setidaknya Emil memperkirakan akan ada 400 ribu lapangan pekerjaan terbuka.

"Di teknopolis Gedebage akan ada 400 ribu lowongan dengan pekerjaan yang hi-tech," kata Emil.

Kawasan Gedebage, wilayah timur Bandung saat ini hanya digunakan untuk areal perumahan dengam lahan kosong berupa sawah. Kawasan ini dipilih karena dianggap cocok untuk mendirikan sebuah kawasan terpadu, setelah bulan lalu diresmikannya stadion dengan standar internasional Gelora Bandung Lautan Api, yang menjadi markas tim kebangaan kota kembang.

"Biar ada nilai tambahnya, jadi tidak hanya perumahan. Kalau ada teknopolis jadi seimbang antara pekerjaan dan perumahan," cetusnya.

Jaringan 4G LTE saat ini telah disediakan Telkomsel di delapan negara, yaitu Singapura, Malaysia, Hongkong, Australia, Taiwan, Saudi Arabia, Korea Selatan dan Inggris.

Dalam peluncuran ini, selain memperkenalkan 4G LTE ke publik Bandung, pihak penyedia layanan telekomunikasi pelat merah ini menawarkan paket berupa bundling dengan beberapa merek telepon seluler pintar.

Hadirnya 4G LTE semakin meyakinkan publik Bandung untuk menjadikan Bandung pusat teknologi di Indonesia. Beberapa kerjasama yang masih dalam tahap perbincangan dengan negara-negara seperti Singapura, Qatar, Amerika dan Norwegia.

Kerja sama Penting Norwegia

Khusus untuk Norwegia, Emil mengungkapkan jika tidak ada halangan, pihak Norwegia akan membeli lahan di Gedebage yang akan diisi oleh perusahaan teknologi oleh negara Eropa Utara tersebut. Menurutnya, sudah ada tiga perusahaan teknologi asal Norwegia yang membidangi pemetaan digital, logistik dan transportasi.

"Insinyur-insinyurnya asal Bandung di perusahaan itu," kata Emil yang mengungkapkan pertemuannya kemarin dengan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik.

Tambahan lain yang akan diberikan dari hasil kerjasama dengan Norwegia adalah sumbangan berupa aplikasi sosial media analitis untuk keperluan pemerintahan kota. Aplikasi ini akan memberikan pemetaan masalah sehingga bisa mengambil keputusan untuk memecahkannya berdasarkan aplikasi teknologi tersebut.



(pit/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER