Pesawat NASA Temukan Nitrogen di Planet Mars

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 25 Mar 2015 10:52 WIB
Pesawat robotika Curiosity milik NASA yang bertugas menjelajahi permukaan Mars kembali mendeteksi komponen lain yang bisa menopang kehidupan, yaitu nitrogen.
Foto batu sedimentasi di Mars yang diduga punya kemiripan morfologis dengan batu hasil pembentukan mikroba di Bumi. (Dok. NASA/JPL))
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat robotika Curiosity milik NASA yang bertugas menjelajahi permukaan Mars baru-baru ini mendeteksi komponen lain yang bisa menopang kehidupan, yaitu nitrogen.

Seperti di Bumi, nitrogen dibutuhkan sebagai salah satu unsur yang menopang kehidupan. Menurut laporan The Verge, nitrogen melibatkan bakteria yang menciptakan nitrogen tetap agar bisa diperoleh bagi segala bentuk kehidupan seperti tumbuhan, dan akhirnya kembali ke tanah dan siklus ini akan berulang terus.

Temuan Curiosity ini menunjukan terbukanya kemungkinan ada siklus nitrogen di Mars dan diduga muncul dari serangan petir atau panas. Tim peneliti mengatakan, temuan ini sudah cukup menjamin untuk melanjutkan riset bukti terkait siklus nitrogen masa lampau di Mars.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ternyata Bintang Bisa 'Bernyanyi'

"Orang-orang membutuhkan karbon, tapi dalam banyak hal nitrogen sama pentingnya dengan nutrisi untuk hidup," ujar pemimpin penelitian NASA, Jennifer Stern.

Ia melanjutkan, "nitrogen dibutuhkan sama banyaknya dengan karbon demi keberlangsungan hidup."

Laporan penelitian yang dipublikasikan di  Proceedings of the National Academy of Sciences ini juga menunjukan, elemen krusial di dalam hidup seperti RNA dan DNA, sama-sama membutuhkan nitrogen.

Sebelumnya, terungkap bahwa Mars dahulu memiliki lautan yang lebih luas dari Samudera Arktik.

Peneliti meyakini air laut tersebut tersebar di sepanjang dataran rendah bagian utara Mars selama berjuta-juta tahun. Air yang melingkupi permukaan Mars di masa lalu setidaknya mencapai 137 meter.

Sementara pesawat antariksa Mars Atmosphere and Volatile Evolution (Maven) yang mengorbit di Mars dan juga dimiliki NASA, beberapa waktu lalu menangkap dua fenomena tak terduga di Mars, yaitu aurora dan awan debu yang berada di atmosfer Mars.

Pesawat Maven berhasil menangkap aurora yang dinamai "lampu Natal" karena terjadi selama lima hari sebelum 25 Desember 2014 lalu. Cahaya aurora itu mencakup belahan utara Mars. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER