Jakarta, CNN Indonesia -- Program Mars One yang mau mengirim manusia ke planet Mars dituding cuma penipuan. Orang nomer satu perusahaan asal Belanda itu kemudian angkat bicara.
Pengamat menilai banyak kejanggalan dalam proyek Mars One, salah satunya soal biaya yang disinyalir berada di luar kemampuan perusahaan tersebut. Sehingga program Mars One dianggap hanya akan menggerogoti kekayaan para pesertanya.
Bahkan kabarnya, peserta yang dipilih untuk diberangkatkan ke Mars dimintai sejumlah uang untuk mengganti seluruh biaya misi Mars One tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabar tentang penerimaan kandidat Mars One yang berdasar pada besarnya uang yang mereka sumbang untuk perusahaan kami tentu saja tidak benar," ujar Bas Lansdorp selaku CEO Mars One.
Baca juga:
Misi Kirim Manusia ke Mars Cuma Aksi Penipuan?
Joseph Roche adalah salah satu finalis Mars One yang dulunya bekerja untuk NASA. Beberapa waktu lalu ia mengungkapkan kepada jurnalis asal Australia, Elmo Keep tentang cara kerja Mars One yang terlihat janggal.
Ronche mengaku sudah diberi arahakn oleh Mars One soal berbagai bentuk sumbangan, misalnya ketika mereka diminta wawancara oleh suatu media. Sebanyak 75 persen uang yang didapat dari hasil wawancara itu harus diberikan ke Mars One.
Tapi pengakuan itu ditepis oleh Lansdorp. "kami menawarkan Elmo Keep sebagai jurnalis pertama untuk punya akses ke 200 ribu pelamar. Ia tidak tertarik, dan nampaknya ia lebih suka menulis artikel sensional tentang Mars One,” katanya, dalam keterangan resmi di situs Mars One.
Artikel mengenai kejanggalan operasional Mars One dituliskan sang jurnalis melalui blog pribadinya. Dijelaskan pua soal bagaimana proses kandidat bisa dipilih untuk diberangkatkan.
Roche mengatakan, peringkat dalam Mars One berbasis poin. Ketika seseorang tertarik mengikuti "Mars One Community", calon kontestan diberi poin saat Anda bergerak melalui setiap tingkat berikutnya. Poin tersebut tidak ada hubungannya dengan ranking, namun cara untuk mendapatkannya adalah dengan membeli barang dagangan Mars One atau menyumbang uang.
Dengan kata lain, para peserta secara tidak langsung sebenarnya membayar perjalanan mereka sendiri menuju babak final.
Roche bahkan mengaku ia belum pernah bertemu dengan karyawan Mars One satupun, karena awal rencana wawancara kandidat harusnya bertemu langsung, namun berubah menjadi percakapan via Skype.
(eno)