BlackBerry Indonesia Sambut Bos Baru

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 25 Mar 2015 18:16 WIB
BlackBerry Indonesia punya bos baru yang akan menerapkan strategi berbeda. Kehadirannya diharapkan bisa mengembangkan bisnis BlackBerry di Tanah Air.
Di Indonesia BlackBerry mengaku akan mengatur strategi baru untuk melawan Samsung, Oppo dan pesaing lainnya yang berasal dari Asia (Reuters/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jajaran petinggi BlackBerry bertambah satu. Sofran Irchamni ditunjuk sebagai Managing Director BlackBerry Indonesia.

Di acara peluncuran BlackBerry Classic di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (25/3), Sofran menyambut para awak media.

Dengan latar belakang enterprise, ia menjabarkan alasannya mengapa mau bergabung dengan tim BlackBerry.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BlackBerry punya brand equity yang kuat, dari handset maupun sistem berkirim pesan. BlackBerry kini juga akan mengembangkan bisnis enterprise, dan itu match dengan background saya," kata Sofran.

Ia memiliki pandangan, bahwa kehadirannya akan menggiring BlackBerry agar fokus terbitkan perangkat canggih dan menciptakan inovasi baru di dalam enterprise. "Kebetulan saya sekitar 20 tahun berkecimpung di pangsa enterprise," katanya lagi sembari tersenyum.

Lelaki lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu awalnya bekerja di IBM. Kemudian ia dipindahkan ke Singapura untuk mengurus enterprise pada tahun 1998 sampai 2000.

Lalu, ia 'berpetualang' di Oracle, Sun Microsystems, dan Hewlett-Packard sebelum akhirnya berlabuh di BlackBerry. "Saya di sini (BlackBerry) baru tiga minggu, rasanya seperti menjalani masa ospek," tutur Sofran sambil tertawa.

Softan mengaku tanggung jawabnya di perusahaan asal Kanada itu dijadikan sebagai sebuah tugas besar, khususnya peningkatan bisnis enterprise BlackBerry.

Sofran Irchamni ditunjuk sebagai Managing Director BlackBerry Indonesia.

Fokus ke Pasar Enterprise

Dengan bergabunngnya Sofran, yang punya banyak pengalaman di pasar enterprise, maka tak heran jika BlackBerry mulai kembali membidik pasar tersebut.

"Latar belakang saya pangsa enterprise. Kita akan lebih kembangkan diri di situ," kata Sofran.

Membidik kalangan pebisnis, berarti BlackBerry akan mulai memperkuat layanan aplikasi dan keamanan. Dua hal yang memang menjadi inti bisnis BlackBerry beberapa tahun lalu.

Strategi menyediakan layanan dan perangkat yang memadai, dipercaya dapat mengembalikan BlackBerry ke masa jayanya. Atau paling tidak, mendapat sedikit peningkatan dari pasar yang berbeda.

"BlackBerry sebagai perusahaan handset, sempat mengalami masa kejayaan hingga 2012. Setelah ada 'Asian Invasion' seperti Samsung dan Oppo, perusahaan harus memutar otak," ujar Sofran.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER