Jakarta, CNN Indonesia -- Masalah pengguna layanan taksi Uber masih belum berakhir. Baru-baru ini, sejumlah akun aplikasi kontroversial ini berhasil dibobol dan kemudian dijual ke pasar
online.
Menurut hasil laporan Motherboard, ribuan akun pengguna Uber dijual melalui situs pasar gelap, AlphaBay, dan ditemukan bahwa ribuan akun Uber tersebut masih aktif. Demikian yang dikutip dari The Verge.
Akun Uber yang dibeli ini tentu saja memungkinkan pengguna illegal-nya memanfaatkan taksi Uber secara gratis. Karena mereka menggunakan taksinya, namun pemilik aslinya yang harus membayar.
BACA: Apple Disamakan dengan NAZI
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, pencurian akun tersebut memungkinkan menunjukkan sejarah perjalanan, alamat email, nomor telepon, dan informasi lokasi untuk alamat rumah dan kantor seseorang.
Di pasar gelap tersebut, mereka menjual akun antara US$1 hingga US$ 5 ke setiap orang. Jumlah yang sangat murah, bahkan untuk menggunakan armada resmi di jalanan New York tak akan sampai 1 mil.
Baca juga:
Diskriminasi Terjadi pada Wanita di Perusahaan Teknologi Kejadiaan ini hanya berselang seminggu, setelah ada berita menyebutkan bahwa setidaknya ada panggilan 50 ribu supir taksi Uber melalui pihak ketiga. Walaupun pelanggaran tersebut tidak sampai memengaruhi privasi pengguna.
(eno)