Akun Pengguna Uber Dijual ke Pasar Gelap

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mar 2015 11:26 WIB
Akun pengguna Uber dibobol dan kemudian dimanfaatkan oleh penjahat siber.
Pengguna Uber dalam bahaya (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masalah pengguna layanan taksi Uber masih belum berakhir. Baru-baru ini, sejumlah akun aplikasi kontroversial ini berhasil dibobol dan kemudian dijual ke pasar online.

Menurut hasil laporan Motherboard, ribuan akun pengguna Uber dijual melalui situs pasar gelap, AlphaBay, dan ditemukan bahwa ribuan akun Uber tersebut masih aktif. Demikian yang dikutip dari The Verge.

Akun Uber yang dibeli ini tentu saja memungkinkan pengguna illegal-nya memanfaatkan taksi Uber secara gratis. Karena mereka menggunakan taksinya, namun pemilik aslinya yang harus membayar. BACA: Apple Disamakan dengan NAZI

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, pencurian akun tersebut memungkinkan  menunjukkan sejarah perjalanan, alamat email, nomor telepon, dan informasi lokasi untuk alamat rumah dan kantor seseorang.

Di pasar gelap tersebut, mereka menjual akun antara US$1 hingga US$ 5 ke setiap orang. Jumlah yang sangat murah, bahkan untuk menggunakan armada resmi di jalanan New York tak akan sampai 1 mil.

Baca juga: Diskriminasi Terjadi pada Wanita di Perusahaan Teknologi

Kejadiaan ini hanya berselang seminggu, setelah ada berita menyebutkan bahwa setidaknya ada panggilan 50 ribu supir taksi Uber melalui pihak ketiga. Walaupun pelanggaran tersebut tidak sampai memengaruhi privasi pengguna. (eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER