Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi XL Axiata memutuskan untuk tidak lagi memperluas jaringan 2G di daerah operasionalnya karena menilai saat ini trafik seluler sudah mengarah pada penggunaan Internet 3G dan selanjutnya adalah 4G LTE.
Trafik seluler XL saat ini sebesar 70 persen memang masih didominasi oleh 2G, tetapi perusahaan menilai jaringan tersebut tak lagi mengalami pertumbuhan dari sisi trafik.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini menjelaskan, pemanfaatan jaringan 2G di XL paling banyak dipakai untuk layanan telepon dan SMS, sementara untuk Internet trafiknya sangat kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Trafik 2G sudah tidak berkembang. Tren telepon dan SMS sudah bergeser ke data. Jadi tidak ada lagi BTS baru untuk 2G," kata Dian dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/4).
Selain trafik, keputusan XL menghentikan perluasan 2G juga didasari pada data bahwa jumlah ponsel yang masuk ke pasar Indonesia sebesar 50 persen berupa ponsel pintar.
Fokus XL untuk jaringan 2G saat ini hanya memperkuat jaringan, tidak lagi memperluas. "Jadi walaupun kita bangun BTS baru, kami hanya bangun jaringan 3G dan 4G. Tidak untuk 2G," lanjut Dian.
XL pada akhir 2014 memanfaatkan sekitar 52 ribu BTS di mana sekitar 36 ribu di antaranya adalah BTS 2G dan 16 ribu adalah BTS 3G.
Perusahaan berupaya mendorong pemanfaatan trafik seluler ke 3G dan 4G di kawasan operasional. Perusahaan ini memanfaatkan spektrum 900 MHz, 1.800 MHz, dan 2.100 MHz untuk menggelar layanan.
(adt/tyo)