Ponsel Bisa Dimanfaatkan untuk Kasih Peringatan Gempa

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Apr 2015 07:45 WIB
Sekelompok ilmuwan menemukan bahwa ponsel pintar dapat dimanfaatkan sebagai alternatif terjangkau sekaligus canggih untuk memantau gempa Bumi.
Ilustrasi pengguna ponsel pintar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok ilmuwan menemukan bahwa ponsel pintar dapat dimanfaatkan sebagai alternatif terjangkau sekaligus canggih untuk memantau gempa Bumi.

Dalam jurnal yang diterbitkan Jumat (10/4) di Science Advances, dikatakan para ilmuwan bahwa fungsi Global Positioning System (GPS) di ponsel pintar bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi gempa bumi dan memberi peringatan sebelum gelombang terkuat dari gempa dimulai.

"Sebagian besar dunia tidak menerima peringatan gempa, terutama karena biaya membangun jaringan pemantauan ilmiah yang diperlukan," kata Benjamin Brooks, ahli geofisika USGS selaku pemimpin proyek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun banyak bagian di dunia ini yang rentan terhadap gempa bumi, tetapi sistem yang mendeteksi awal gempa dan mengirim peringatan kepada orang-orang sebelum mereka merasakan tanah bergetar, hanya beroperasi di beberapa negara, termasuk Jepang dan Meksiko.

Baca juga: Cegah Bahaya Tsunami, Jepang Akan Bangun Tembok Laut Rp 113 T

Para ilmuwan berkata GPS di ponsel pintar bisa mendeteksi gempa dengan kekuatan besar, walaupun diakui kurang akurat dibandingkan alat ilmiah yang memakan biaya mahal.

Tetapi, ponsel pintar sangat berguna untuk memberi peringatan dini, seperti bencana gempa yang terjadi di Haiti dengan kekuatan 7.0 SR pada 2010 dan menawaskan 200 ribu orang.

Setelah menganalisis gempa Bumi dan tsunami Jepang pada 2011, para ilmuwan menyimpulkan bahwa kehidupan bisa diselamatkan jika Data GPS telah digunakan untuk mengirim peringatan sebelum gelombang seismik mencapai Tokyo dan sebelum gelombang tsunami besar mencapai pantai.

"Kecepatan peringatan elektronik lebih cepat dari guncangan gempa," kata Craig Glennie, salah satu penulis laporan dan seorang profesor di University of Houston.

Para peneliti menemukan bahwa data yang dikumpulkan di lebih dari 5.000 ponsel pintar di kawasan metropolitan dapat dianalisis cukup cepat untuk mengeluarkan peringatan bagi orang-orang yang berada lebih jauh dari pusat gempa dan berpotensi menyelamatkan nyawa.

Peringatan dininya bisa dikirim melalui pesan singkat atau aplikasi. Ini memerlukan kolaborasi, misalnya antara pemerintah dengan pengembang aplikasi dan operator seluler.

Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) telah menguji sistem peringatan dini yang menjadi percontohan untuk kemampuan sensor ponsel pintar di sepanjang pantai Chili.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER