Bos Besar Sony Diguncang Kritik dari Mantan Anak Buah

Aditya Panji | CNN Indonesia
Minggu, 26 Apr 2015 07:19 WIB
Sekelompok mantan petinggi Sony Corporation menyampaikan kritik pedas kepada CEO Sony Corporation, Kazuo Hirai, karena dituding mengabaikan inovasi.
CEO Sony Corporation, Kazuo Hirai. (REUTERS/Issei Kato)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok mantan petinggi Sony Corporation menyampaikan kritik pedas kepada CEO Sony Corporation, Kazuo Hirai, karena dituding mengabaikan inovasi dan hanya fokus pada pemangkasa biaya operasional.

Pada pertemuan di markas besar Sony di Tokyo, lima mantan eksekutif, termasuk petinggi PlayStation Ken Kutaragi, mengkritik Hirai karena gagal mendorong kreativitas dalam perusahaan sehingga Sony gagal membuat perangkat ikonik lagi seperti Walkman, menurut tiga sumber yang ikut pertemuan itu.

Langkah ini sedikit menghalangi upaya Hirai yang ingin menunjukan kepada investor dan karyawan bahwa ia berhasil membuat Sony kembali ke pertumbuhan setelah melakukan restrukturisasi dengan memangkas sekitar 15 ribu karyawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Dilepas Sony, Ini Ponsel Pertama Vaio

"Sony seperti kapal yang berlayar dalam cuaca badai dari bisnis elektronik, yang dipimpin oleh seorang kapten yang menggunakan peta laut cacat," kata Tamotsu Iba, mantan CFO dan Vice Chairman Sony, dalam sebuah surat yang dikirim ke anggota dewan dan manajemen jelang pertemuan kala itu.

"Ia tidak memiki kepekaan atau kecerdasan dalam melihat bahwa itu salah. Apakah para anggota dewan, yang seharusnya berada pada posisi mengawasi kapten, tidak melihat hal ini? Apakah mereka bertoleransi atas itu, atau tidak bersedia menunjukkan itu?"

Surat Iba ini tidak menyerukan secara langsung upaya penurunan Hidai tetapi lebih mempertanyakan kemampuannya sebagai CEO.

Baik Iba dan Kutaragi, enggan memberi komentar ketika dikonfirmasi mengenai kabar ini.

Hirai mulai memenangkan kepercayaan dirinya di depan para investor, tetapi ia ditantang untuk mempertahankan semangat kerja para karyawan di tengah kondisi setelah melakukan pemutusan hubungan kerja.

Sejumlah staf Sony khawatir akan diperlakukan sama dengan para karyawan di unit bisnis komputer pribadi Vaio yang akhirnya dijual pada tahun lalu kepada perusahaan investasi Japan Industrial Partners (JIP).

Seorang sumber mengatakan bahwa Iba dan sekutunya masih memiliki saham di Sony, tetapi mungkin tidak punya rencana menendang Hirai dari kursi tertinggi di Sony. Mereka juga nampaknya tidak memiliki CEO pengganti. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER