Jakarta, CNN Indonesia -- BlackBerry sedang mempertimbangkan untuk menutup kantor di Swedia. Juru bicara BlackBerry mengatakan, langkah ini mungkin mengakibatkan kurang lebih 100 karyawan kehilangan pekerjaan.
"Saat ini kami sedang mempertimbangkan penutupan kantor di Swedia. Karena ini dapat memengaruhi sekitar 100 karyawan, kami sekarang mulai konsultasi dengan serikat pekerja," ujar juru bicara seperti dikutip dari Reuters.
Menurut informasi di situs web resmi BlackBerry, perusahaan asal Kanada ini memiliki sekitar 7.000 karyawan secara global pada September 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak dipimpin oleh CEO John Chen, BlackBerry memfokuskan bisnisnya ke arah keamanan data dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan yang menyediakan solusi tersebut. WatchDox tercatat sebagai perusahaan terakhir yang diakuisisi BlackBerry untuk menjamin keamanan seluler konsumen kelas korporasi dan pemerintah.
Chen juga memfokuskan produk BlackBerry pada selera masa lalu, dengan membuat ponsel pintar yang dibekai dengan trackpad sebagai fitur navigasi, meskipun telah ada layar sentuh di sana.
(adt)