Turki Berencana Batalkan 4G LTE, Loncat ke 5G

Aditya Panji | CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2015 07:28 WIB
Pemerintah Turki membuka kemungkinan menunda tender penyelenggaraan jaringan telekomunikasi 4G LTE dan bergerak langsung mengadopsi ke 5G.
Petugas melakukan perawatan berkala pemancar sinyal seluler Indosat di Jakarta, Rabu 12 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Turki membuka kemungkinan membatalkan tender penyelenggaraan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi 4G LTE setelah Presiden Tayyip Erdogan mendesak agar negara tidak "kehilangan momentum" dalam hal teknologi dan bergerak langsung ke 5G.

Pekan lalu Erdogan menyerukan agar beralih langsung ke jaringan Internet mobile generasi kelima dalam waktu dua tahun, sehingga hal tersebut membuat ragu proses tender 4G LTE yang sedang berlangsung.

"Pembatalan tender sedang dibahas sekarang. Kami sedang mengevaluasi ... Ini akan segera diperjelas, kata Menteri Perdagangan Turki Nurettin Canikli, kepada harian Haberturk dan dikutip oleh Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Tata Ulang 4G LTE 1.800 MHz Dimulai dari Maluku

Jaringan telekomunikasi seluler di Turki saat ini masih menggunakan teknologi 3G.

Sejumlah perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi, seperti Ericsson dan Huawei, memprediksi teknologi 5G baru hadir pada 2020 mendatang. Saat ini sejumlah perusahaan teknologi dan telekomunikasi sedang melakukan penelitian dan pengembangan dalam mendefinisikan 5G.

Otoritas teknologi, informasi, dan komunikasi Turki bulan ini menetapkan tenggat waktu 26 Mei untuk tender 4G LTE pada 20 segmen frekuensi dengan nilai minimun 2,3 miliar euro.

Menurut rencana awal, operator telekomunikasi di Turki bisa menyediakan koneksi 4G LTE pada awal 2016.

Di Indonesia sendiri, operator seluler telah mengkomersialkan jaringan 4G LTE pada Desember 2014 memanfaatkan spektrum frekuensi 900 MHz.

Pada pertengahan tahun ini, pemerintah berencana melakukan tata ulang spektrum 1.800 MHz agar semua sumber daya frekuensi milik operator seluler ditempatkan secara berdampingan dengan harapan memberi layanan yang optimal. Nantinya, spektrum 1.800 MHz bakal dimanfaatkan untuk menggelar 4G LTE. (adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER