Erajaya Batal Bangun Pabrik Bersama Foxconn

Aditya Panji | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 17:57 WIB
Awalnya Erajaya berniat membangun pabrik bersama Foxconn, namun rencana tersebut batal dijalannya.
CEO Erajaya Swasembada, Hasan Aula (CNN Indonesia/Aditya Panji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Erajaya Swasembada mengurungkan niat untuk membangun pabrik perangkat telekomunikasi dengan Foxconn yang direncanakan sejak dua tahun lalu. Pada akhirnya Erajaya membeli saham Exa Nusa Persada di perusahaan PT Axioo International Indonesia yang rencananya akan membangun pabrik perangkat telekomunikasi di Cakung, Jakarta Timur.

CEO Erajaya Swasembada, Hasan Aula mengatakan, nota kesepahaman (MoU) pihaknya dengan Foxconn hanya berlaku enam bulan. Karena tak kunjung terealisasi, maka Erajaya mengambil langkah sendiri.

"Waktu itu memang saling menjajaki. Tapi kalau ternyata tidak bagus dengan mereka, ya, mereka tidak masuk," kata Hasan kepada CNN Indonesia usai jumpa pers laporan keuangan kuartal pertama Erajaya di Jakarta, Kamis (7/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erajaya kemudian melakukan pembicaraan dengan Exa Nusa Persada, selaku pemilik merek komputer Axioo, untuk membeli saham di perusahaan baru PT. Axioo International Indonesia yang menyediakan jasa Electronic Manufacture Services (EMS).

Pada 24 April 2015, Erajaya memutuskan untuk membeli 5.100 lembar saham atau 51 persen saham Axioo International Indonesia senilai Rp 5,1 miliar.

Hasan menjelaskan, harga saham yang mereka beli masih murah karena tidak membeli merek Axioo dan sejauh ini pabrik yang direncanakan belum terwujud. Ia juga belum bisa memprediksi soal modal kerja untuk pabrik ini.

"Kami yakin dengan kemampuan Axioo karena mereka punya pengalaman panjang memproduksi komputer sejak lama," ucap Hasan, seraya mengatakan pembangunan pabriknya dimulai antara Juli atau Agustus 2015.

Menurut rencana, pabrik ini akan memproduksi ponsel berteknologi 2G, 3G, 4G LTE. Mereka juga berencana membuka fasilitas untuk memproduksi komputer tablet. Hasan menargetkan pabrik ini bisa memproduksi 100 ribu unit ponsel per bulan dengan tiga jalur produksi.

Axioo International Indonesia rencananya bakal dimanfaatkan untuk merakit ponsel merek Venera yang dimiliki Erajaya. Tak menutup kemungkinan Axioo International Indonesia juga merakit ponsel atau tablet dari pemilik merek lain.

Pembangunan pabrik di Cakung ini disebut Hasan merupakan upaya Erajaya untuk memenuhi regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) ponsel berteknologi 4G LTE yang saat ini sedang diuji publik dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82 Tahun 2012 yang menegaskna setiap importir terdaftar harus punya pabrik perakitan di sini.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan, dalam draf aturan TKDN pihaknya mengajukan angka 30 persen TKDN untuk perangkat 4G LTE subsriber station (SS) dan 40 persen base station (BS) pada 2017 mendatang.

"Ini belum pasti, masih bisa berubah setelah diuji publik," kata Rudiantara pekan lalu.

Komponen lokal yang dimaksud tidak hanya bersifat barang seperti peranti keras, tetapi hal jasa seperti peranti keras, jumlah karyawan lokal yang diperjakan, biaya penelitian dan pengembangan, sampai layanan purna jual, rencana juga bakal dihitung sebagai TKDN perangkat 4G. Hal ini akan diatur detail oleh Kementerian Perindustrian.

Pemerintah berjanji akan membuat aturan TKDN perangkat 4G LTE ini agar menguntungkan industri lokal agar Indonesia tidak ketinggalan dalam pengembangan teknologi 4G LTE.

(adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER