Google Siap Uji Mobil tanpa Sopir di Jalan Raya

Aditya Panji | CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2015 13:42 WIB
Walau mobil pintar Google dirancang tanpa setir, namun pada uji coba kali ini Google wajib menggunakan setir, pedal gas dan rem, sebagai pengontrol manual.
Mobil pintar yang dikembangkan Google. (Dok. Google)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Google akan mulai melakukan uji coba mobil pintar mereka yang bisa berjalan otomatis walau tak dikemudikan oleh sopir pada musim panas waktu Amerika Serikat. Walau mobil pintar Google dirancang tanpa setir, namun pada uji coba kali ini Google akan menggunakan setir, pedal gas, dan pedal rem yang bisa dikendalikan oleh pengemudi.

Google akan mengoperasikan 25 mobil purwarupa di jalan raya Mountain View, California, AS. Mobil dengan kapasitas dua kursi ini dibangun oleh perusahaan otomotif Roush Industries yang berbasis di Detroit.

Peranti lunak yang dipakai pada mobil pintar ini sama seperti yang digunakan Google pada mobil Lexus RX450h yang mereka modifikasi untuk keperluan penelitian dan pengembangan mobil pintar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Begini Bentuk Mobil Tanpa Sopir Google

Ketika mengumumkan mobil pintarnya sendiri, Google mulanya mengatakan bahwa kendaraan itu tidak membutuhkan setir, pedal gas, dan pedal rem, karena mobil pintar dianggap tidak membutuhkannya.

Ternyata, Google akhirnya memakai juga alat-alat pengotrol tersebut karena regulator transportasi California mewajibkan mobil pintar dibekali alat kontrol manual selama melakukan uji coba.

Dalam sebuah publikasi di blog resmi perusahaan, Jumat (15/5), Kepala Proyek Mobil Pintar Google, Chris Urmson mengatakan, alat-alat kontrol itu merupakan keharusan agar seorang teknisi bisa "mengambil alih kemudi jika diperlukan."

Dalam uji coba kali ini, Google akan mengetes teknologi perlindungan bagi penumpang dan pejalan kaki yang berada di sekitar mobil pintar. Mobil ini menggunakan material busa pada bagian depan agar ramah untuk para pejalan kaki dan menggunakan kaca depan dari material yang fleksibel.

Urmson mengatakan kecepatan mobil akan dibatasi pada 40 kilo meter per jam untuk mengurangi kemungkinan cedera parah jika terjadi kecelakaan.

Urmson sebelumnya mengatakan bahwa mobil pintar Google telah mengalami 11 kecelakaan ketika menempuh perjalanan 2,7 juta kilo meter untuk mengumpulkan data kinerjanya. Kecelakaan yang terjadi diklaim Google bukan berasal dari kesalahan mobil itu sendiri dan hanya menyebankan kerusakan ringan dan tidak ada cedera.

“Tidak pernah mobil pintar ini menjadi penyebab kecelakaan,” ucap Urmson. Ia pun menjelaskan mobil telah ditabrak sebanyak tujuh kali dari belakang, terutama saat berada di lampu lalu lintas di jalan raya perkotaan. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER