Jakarta, CNN Indonesia -- Bunga Poppy yang merekah cantik sudah sejak lama diketahui sebagai salah satu bahan membuat morfin dan kemudian berkembang menjadi heroin. Tapi penelitian dari ilmuwan memperlihatkan bunga tersebut bukan satu-satunya bahan baku membuat morfin.
Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan di
Nature Chemical Biology, sejumlah ilmuwan telah bekerja selama tujuh tahun terakhir untuk merekayasa genetika dalam gula untuk bisa diubah menjadi morfin.
"Semua elemen berada di dalam komposisi gula tetapi seluruh jalur perlu diintegrasikan sebelum satu pot glukosa mengalir menjadi morfin," kata Kennet A.Oye, salah satu ilmuwan asal MIT yang ikut dalam penelitian, seperti disitat New York Times.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profesor dari MIT itu tak sendiri, peneliti dari University of California Berkeley dan Concordia University di Kanada menyajikan penelitian yang hampir lengkap untuk mengubah glukosa menjadi morfin, sementara para ilmuwan dari University of Calgary melengkapi bagian yang hilang untuk melengkapi proses.
Dalam jurnal itu diungkapkan, tiga grup meneliti komponen genetika dari bunga Poppy bit dan bakteri tanah ke dalam genom ragi, ini untuk menciptakan jalur yang mirip untuk mengubah glukosa di gula menjadi morfin.
 Bunga Poppy menjadi bahan baku heroin selama ini (nailiaschwarz/Thinkstock) |
Sementara kelompok keempat telah mengembangkan 3 strain yang dapat mengkonversi salah satu senyawa menengah (reticuline) ke reticuline lainnya. Dengan langkah akhir ini menyadari, penciptaan tunggal strain ragi mampu melaksanakan seluruh jalur pembuatan.
Bila ini berhasil tentu saja idenya adalah untuk tidak membanjiri jalan-jalan dengan heroin yang dari bahan baku yang mudah ditemui. Tidak, rencananya adalah jauh lebih mulia dari itu. Karena para ilmuwan ini ingin menghasilkan heroin yang lebih murah, tak terlalu adiktif, lebih aman dan lebih efektif untuk obat penghilang rasa sakit.