Sempat Diretas, Situs ID-SIRTII Kembali Normal

Aditya Panji | CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2015 12:22 WIB
ID-SIRTII telah melakukan normalisasi domain name server (DNS) situs webnya sejak pukul 11 siang setelah kondisi tidak normal dialami sejak pukul 2 dini hari.
Ketua Indonesia Security Incidents Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII), Rudi Lumanto. (CNN Indonesia/Aditya Panji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga pengawas keamanan Internet di Indonesia, Indonesia Security Incidents Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII), telah melakukan normalisasi situs web resminya sekitar pukul 11 siang yang diretas sejak Senin dini hari (25/5).

Ketua ID-SIRTII Rudi Lumanto mengatakan, kondisi tidak normal pada situs webnya terjadi sejak jam 2 malam karena adanya perubahan data domain ID-SIRTII di registrant dan Pengelola Nama Domain Internet (Pandi) sebagai pengelola nama domain www.idsirtii.or.id. Baca:Situs Pengawas Keamanan Internet Indonesia Diretas

Rudi menjelaskan kejadian ini merupakan bentuk kejahatan siber domain name server (DNS) hijacking yang terkait dengan pengelolaan domain Internet di luar kendali ID-SIRTII. Jika situs web ID-SIRTII diakses dengan alamat Internet Protocol (IP address), Rudi mengatakan tampilan situs webnya berada dalam keadaan normal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan tidak ada satu pun data dari situs web ID-SIRTII yang dicuri oleh peretas karena kejahatan ini sama sekali tidak menyentuh pusat data ata server ID-SIRTII.

"Tidak ada data yang dicuri, karena tidak menyentuh server ID-SIRTII secara langsung," ujar Rudi.

Dalam aksi ini, peretas mengubah tampilan situs web ID-SIRTII dengan gambar seseorang mengenakan jaket hitam beserta penutup kepala yang wajahnya tidak terlihat. Di atasnya terdapat teks "Just A Dream" dan di bawahnya tertulis "( h3ll_id )." Peretas juga memasang musik latar dengan nuansa house music.

Lembaga yang berdiri sejak 2007 tersebut, sejatinya bertugas mengawasi keamanan jaringan Internet hingga pusat data yang berada di Indonesia. Mereka juga bertugas melakukan forensik digital dan memberi pelatihan soal keamanan Internet nasional.

Rudi menjelaskan pihaknya saat ini sedang melacak pelaku peretasan siber situs miliknyanya. (adt/tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER