Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah mengumumkan paten teknologi robot berbentuk boneka beruang Teddy Bear yang bisa terhubung dengan Internet dan mematuhi perintah manusia, Google baru saja mengajukan paten anyar.
Google mengajukan paten untuk teknologi lensa kontak pintar. Ini adalah sistem identifikasi yang bisa mengenali ‘sidik jari’ kornea mata manusia.
Lensa kontak yang digambarkan Google nantinya akan melapisi seluruh bagian kornea mata dan ada sejumlah sensor yang ditanamkan di permukaan lensa kontak untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan dari kornea mata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip situs Venture Beat, sensor tersebut menghimpun gambar dari kornea mata yang kemudian dibandingkan dengan kornea yang sama di dalam memori komputer. Apabila dua gambar tersebut cocok, maka si pengguna bisa mengakses informasi yang tersimpan.
Paten Google tersebut tidak menjelaskan secara rinci mengenai aplikasi untuk teknologinya. Lensa kontak tersebut diduga bisa digunakan untuk otentikasi biometrik dalam berbagai konteks.
Raksasa teknologi itu juga sedang disibukkan oleh uji coba lensa kontak pintar yang diharapkan bisa digunakan oleh penderita diabetes untuk mengukur tingkat gula darah.
Khusus kontak lensa diabetes tersebut, chip mungil dan sensor ditanamkan di antara dua lapisan bahan kontak lensa.
Air mata si pengguna bisa menjangkau sensor melalui lubang kecil pada bahan lensa kontak dan sensor tersebut akan memperoleh tingkatan gula darah si pengguna dari air mata.
Bisa dikatakan, kontak lensa ini bisa mengukur tingkat gula darah manusia setiap detik.
Google diketahui telah bekerja sama dengan perusahaan farmasi Novartis sejak Juli 2014 lalu untuk mengembangkan teknologi lensa kontak secara lebih menyeluruh.
(ded/ded)