Twitter Cari CEO yang Memakai dan Mencintai Twitter

Aditya Panji | CNN Indonesia
Jumat, 12 Jun 2015 10:00 WIB
"Kami sedang mencari seseorang yang benar-benar menggunakan dan mencintai produk dalam setiap cara," ujar pendiri Twitter, Jack Dorsey
Logo perusahaan Twitter terpampang di kantor bursa saham New York Stock Exchange (NYSE) pada November 2013. (Andrew Burton/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyedia layanan mikroblog Twitter kini sedang mencari CEO permanen setelah Dick Costolo menyatakan mundur dari posisi tertinggi di perusahaan itu dan salah seorang pendiri, Jack Dorsey, mengisi posisi CEO sementara.

Twitter mengatakan para eksekutif di perusahaan tersebut sedang mencari CEO baru. Dalam sebuah jumpa pers, Dorsey mengatakan bahwa pihaknya mencari perusahaan yang benar-benar memakai dan mencintai produk Twitter.

"Kami sedang mencari seseorang yang benar-benar menggunakan dan mencintai produk dalam setiap cara," ujar Dorsey. "Itu akan menjadi atribut besar dalam proses pencarian oleh komite," kata Dorsey seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Costolo resmi mundur dari jabatannya pada 1 Juli 2015 dan akan tetap duduk dalam jajaran dewan.

Baca juga: CEO Twitter Dick Costolo Mengundurkan Diri

Ia dan Dorsey akan masuk dalam bagian komite pencarian CEO baru, dan mempertimbangan kandidat dari internal maupun eksternal perusahaan.

Costolo diangkat sebagai CEO Twitter pada Oktober 2010. Sebelum dirinya, Twitter dipimpin oleh Evan Williams sejak Oktober 2008 dan sebelumnya lagi dipimpin oleh Jack Dorsey di mana keduanya adalah pendiri Twitter.

"Saya sangat bangga dengan tim Twitter dan atas semua yang telah dicapai bersama-sama selama enam tahun saya di perusahaan," tulis Costolo dalam sebuah pernyataan.

Direktur Keuangan Twitter, Anthony Noto mngatakan, Costolo tidak akan menerima pesangan karena ia secara sukarela mengundurkan diri.

Costolo telah membimbing Twitter untuk ekspansi, termasuk membawa perusahaan itu melantai di bursa saham pada September 2013. Ia sekaligus dipuji dalam aksi akuisisi terhadap Periscope dan TellApart.

Tetapi Costolo terus dilanda keraguan di mata investor bahwa perusahaan sulit menandingi kedigdayaan Facebook yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan. Perusahaan riset eMarketer memperkirakan basis pengguna Twitter hanya tumbuh 14,1 persen tahun, dibanidngkan 30 persen pertumbuhan dua tahun lalu. Selain itu, Twitter juga mengalami kesulitan meningkatkan pendapatan dari lapak iklan digital.

Twitter didirikan oleh Jack Dorsey, Noah Glass, Biz Stone, dan Evan Williams, pada 2006. Sebelumnya Dorsey dan teman-teman memberi nama Twttr dan jelang peluncuran berganti nama jadi Twitter sebagai jaringan media sosial berbasis arus informasi yang dengan cepat mendapatkan popularitas besar.

Kehadiran Dorsey sebagai orang nomor satu di Twitter akan menjadi kisah menarik bagi perusahaan. Seperti telah ia sampaikan dalam buku Hatching Twitter karya Nick Burton, Dorsey menggambarkan memiliki hubungan emosional kuat dengan perusahaan sejak ia dan teman-temannya memiliki ide membuat Twitter.

Dorsey membawa Twitter meraih dua kali putaran investasi dari sejumlah pemodal ventura. Dengan cepat Twitter melesat sebagai alat yang mudah dan efisien untuk berbagi informasi secara online, terutama di kalangan masyarakat teknologi dan media, tetapi kini dinilai gagal untuk mendapatkan traksi di kalangan pengguna baru. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER