Data PNS Diretas, Amerika Serikat Masih Bungkam

Aditya Panji | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Jun 2015 05:28 WIB
Gedung Putih mengatakan tidak bisa mengkonfirmasi laporan pencurian data 14 juta pegawai negeri sipil Amerika Serikat yang masih aktif dan pensiunan.
Pemandangan luar dari sisi selatan Gedung Putih terlihat pada 31 Mei 2005. (Alex Wong/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gedung Putih mengatakan pada Jumat (12/6), bahwa mereka tidak bisa mengkonfirmasi laporan yang menyatakan data 14 juta pegawai negeri sipil Amerika Serikat yang masih aktif dan pensiunan telah dicuri oleh peretas dalam serangan siber baru0baru ini.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan saat ini penyelidikan soal kasus ini masih berlanjut.

Pekan lalu, pemerintah mengatakan ada aktivitas mencurigakan di sistem informasi mereka sejak April tahun ini yang membuat data empat juta pegawai negeri sipil setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaringan sistem komputer yang dibobol adalah milik Kantor Manajemen Personel (OPM) dan pusat data Kementerian Dalam Negeri. Namun tidak disebutkan apakah ada lembaga lainnya yang terdampak.

OPM akan menghubungi empat juta pegawa yang datanya dicuri dan mereka juga akan diawasi.

Peristiwa kali ini disebut sebagai pencurian data pemerintah Negeri Paman Sam terbesar sepanjang sejarah. Negara menuduh China di balik peretasan ini dan penyelidikan untuk membuktikan tuduhan tersebut tengah dilakukan. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER