Paris, CNN Indonesia -- Kota Paris membara, sejumlah supir taksi di wilayah tersebut membakar ban di tengah jalan dan akibatnya beberapa sudut jalan tak bisa dilewati karena tertutup api yang berkobar. Para supir taksi ini melakukan demo karena masih beroperasinya layanan pemesanan taksi Uber.
Tak hanya itu, beberapa mobil yang diketahui sebagai taksi berplat hitam milik Uber tersebut langsung dikejar dan diserang oleh para supir yang marah tersebut.
Jalan raya utama di sekitar Paris diblokir dan ban yang dibakar terjadi sepanjang hari selama pemogokan. Demo tak hanya terjadi di Paris, karena juga muncul di sekitar Marseille dan Aix-en-Provence yang ada di sebelah tenggara Perancis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wistawan yang menyaksikan kejadian ini menceritakan kondisi yang lumayan mencekam tersebut di Twitter dan beberapa diantaranya mengaku terjebak dalam kondisi yang rumit tersebut.
Pihak berwenang setempat seperti Aeroports de Paris, operator Charles de Gaulle (CDG) dan Orly Perancis , memperingatkan penumpang untuk bepergian dengan kereta api, sebab mereka mengatakan "akses melalui jalan darat benar-benar diblokir."
Beberapa wisatawan berjalan di sepanjang sisi jalan tol untuk mencapai bandara.
Menteri dalam negeri Perancis Bernard Cazeneuve telah memerintahkan larangan beroperasinya UberPOP-salah satu unit bisnis Uber--setelah demo semakin beringas. Dia mengatakan layanan ini "ilegal" dan memerintahkan polisi dan jaksa untuk menegakkan penutupannya.
Juru bicara Uber Thomas Meister mengatakan perusahaan telah mematuhi hukum di mana UberPOP telah dianggap ilegal, dan menuduh menteri dalam melakukan kesalahan.
"Cara bekerja di negara hukum adalah bahwa keadilan untuk menilai apakah sesuatu itu legal atau ilegal yang menentukan adalah pengadilan," katanya dikutip oleh kantor berita Reuters.
Berbasis di San Francisco Uber mengatakan layanan ini memiliki jutaan pengguna di Perancis, termasuk 250.000 untuk UberPOP. Uber juga mengoperasikan layanan mewah yang tidak dilarang.
(tyo/eno)