Soal TKDN Ponsel 4G, Sony Tunggu Kejelasan Regulasi

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Sabtu, 27 Jun 2015 00:15 WIB
Sony tak mengikuti jejak sejumlah produsen ponsel lain yang bersiap merakit ponsel di Indonesia begitu mendengar aturan yang mengatur komponen lokal ponsel 4G.
Sony Mobile Communications Indonesia meluncurkan ponsel pintar andalannya, Xperia Z3 Plus, di Jakarta pada Rabu, 25 Juni 2015. (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sony mengatakan belum bisa mengambil langkah menanggapi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk ponsel yang mengusung 4G LTE karena pihaknya masih menunggu kepastian dan kejelasan terkait regulasi tersebut.

Sony tidak mengikuti jejak sejumlah produsen ponsel lain yang bersiap merakit ponsel di Indonesia begitu mendengar ada aturan yang bakal mengatur komponen lokal pada ponsel 4G.

"Pemerintah sudah goal belum? Sampai sekarang masih belum ada kepastian soal aturan TKDN, jadi kami juga belum bisa menyatakan apa-apa. Apalagi soal pabrik, kami betul-betul tunggu mereka (pemerintah)," ujar Head of Marketing Sony Indonesia, Ika Paramita usai acara peluncuran trio Xperia di Jakarta, Rabu (24/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Regulasi disebut-sebut bakal diterbitkan bulan Juni 2015 ini. Beberapa waktu lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bahwa aturan ini akan jadi acuan bagi vendor lokal dan asing yang hendak menjual produknya di Indonesia.

Dalam draf aturan yang telah diuji publik sejak Mei 2015, Kemenkominfo mengajukan angka 30 persen TKDN untuk perangkat 4G LTE subsriber station (SS) dan 40 persen base station (BS) pada 2017 mendatang.

Kementerian Perindustrian bakal berperan menghitung persentase TKDN yang telah diadopsi sebuah ponsel, sementara Kementerian Perdagangan bakal mengatur soal impor dan izin dagang mereka jika telah memenuhi atau belum memenuhi regulasi TKDN.

Sejauh ini, sejumlah produsen asing sudah mengatur strategi dalam menghadapi regulasi ini. Oppo dan Haier dari China sedang menyiapkan pabrik manufaktur mereka, masing-masing di Tangerang dan Cikarang. Asus bermitra dengan Sat Nusapersada di Batam untuk merakit ponsel Android seri Zenfone.

Samsung mengaku telah merakit ponsel andalan Galaxy S6 di Bekasi, sementara Lenovo dan Microsoft Device mengaku mulai mempertimbahkan sejumlah langkah strategis agar bisa tetap berjualan di Indonesia.

(adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER