Jakarta, CNN Indonesia -- Yunani terancam bangkrut karena gagal bayar utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Satu hal yang langsung dirasakan warga setempat adalah pembatasan terhadap pembayaran kredit, termasuk pembelian konten digital di toko multimedia Apple.
Krisis keuangan memaksa pemerintah Yunani membatasi kemampuan warga negara mengambil uang dari bank lantaran terjadi penarikan besar-besaran di sana.
Kebijakan ini berpengaruh pada pembelian konten lagu atau aplikasi di layanan iTunes dan App Store. Pengguna perangkat Apple di Yunani mengeluh di jejaring sosial Twitter bahwa kartu kredit mereka ditolak saat hendak melakukan pembayaran di App Store.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut kicauan dari warga Yunani dengan nama pengguna @pdragoumis dan @ThemisGia di Twitter:
Selain itu, pembayaran dengan jasa PayPal juga tidak bisa digunakan oleh masyarakat Yunani. Sehingga mereka tidak bisa berbelanja online yang pembayarannya dilakukan lewat PayPal, seperti di eBay.
Sementara pihak Apple belum memberi komentar soal gangguan ini, PayPal telah mempublikasikan tanggapan.
"Dengan hati-hati kami sedang memantau situasi di Yunani dan kelanjutan negosiasi antara pemerintah setempat dan pemimpinnya. Karena ada keputusan dari otoritas Yunani mengenai kebjiakan capital control, dana dompet PayPal dari rekening bank Yunani, serta transaksi lintas batas yang didanai oleh semua kartu atau rekening bank untuk saat ini tidak tersedia," begitu pernyataan PayPal.
Yunani memiliki beban utang yang sangat besar, mencapai 177 persen dari produk domestik bruto, atau PDB, membuat negara ini sulit mengumpulkan uang yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran utang.
Ketika Yunani bergabung dengan Uni Eropa dan mengganti mata uangnya dengan euro tahun 2001, keadaan ekonomi negara ini diprediksi akan terus tumbuh dan diikuti oleh ledakan ekonomi. Namun prediksi ini seketika berubah ketika krisis keuangan menerpa tahun 2008.
Selama lima tahun terakhir, Yunani melakukan negosiasi dengan Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Dana Moneter Internasional terkait bantuan keuangan untuk mengatasi beban utang mereka.
Namun, Yunani tak juga mampu menyelamatkan kondisi finansialnya. Keadaan ini berujung pada kegagalan Yunani untuk membayar utang sebesar US$1,7 miliar kepada Dana Moneter Internasional yang jatuh tempo pada Selasa (30/6). Ini menjadikan Yunani sebagai negara maju pertama yang gagal membayar utang dan hanya hidup dari uang pinjaman untuk sementara waktu.
(adt)